Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkopimko) Jakarta Barat melakukan langkah-langkah antisipasi peningkatan kasus Covid-19 pasca libur Idul Fitri 1442 H/2021 H.
“Seluruh jajaran pemda, TNI-Polri diminta bekerjasama dan berkolaborasi untuk mengantisipasinya,†tandas Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto, usai mengikuti pengarahan Presiden secara virtual, di ruang pola kantor wali kota, Senin (17/5) siang.
Hadir Dandim 0503 Kolonel Inf Dadang Ismail Marzuki, Kapolres Metro Jakbar Kombes Pol Ady Wibowo, Kajari Jakbar Dwi Agus Arfianto, Wakil Wali Kota Jakbar Yani Wahyu Purwoko, Seko Iin Mutmainnah, para asisten dan lainnya.
Hal lain yang disampaikan adalah peningkatan aktifitas kegiatan manusia terkait hunian-hotel yang telah mencapai 53 persen. “Secara ekonomis bagus, namun untuk penanganan antisipasi Covid ini hrs diperhatikan. Jangan sampai ekonomi meningkat tapi masalah kasus Covid-19 tidak diperhatikan. Terkait varian baru Covid yang sudah ada satu kasus, jangan sampai terjadi lagi di wilayah lainnya,†imbuhnya.
“Kesimpulannya, kami bersama Forkopimko akan berjuang dan berupaya agar penanganan Covid-19 segera tuntas di Jakarta. Termasuk juga peningkatan pertumbuhan ekonomi untuk kita tingkatkan, sehingga ada keseimbangan antara penanganan Covid dan ekonomi.â€
Lebih lanjut Uus menjelaskan, menindaklanjuti hasil rapat yang dipimpin Gubernur DKI, Jumat (14/5), seluruh jajaran mulai tingkat kota, kecamatan, kelurahan hingga RT/RW secara bersama sama mengambil langkah antisipasi penyebaran Covid-19 pasca libur Lebaran, terutama terhadap warga yang mudik sebelum 6 Mei 2021.
“Untuk itu langkah langkah yang cepat dan akurat diambil bersama Forkopimko. Di antaranya, seluruh warga masyarakat bekerjasama dengan RT-RW melakukan pendataan ke rumah rumah warga yang indikasi mudik duluan. Dari data-data tersebut dilaporkan ke kelurahan, dan selanjutnya dari tingkat kelurahan bersama TNI-Polri mengecek ke masing masing rumah untuk diberi tanda dan dilakukan pengecekan,†jelas Uus.
Selanjutnya, warga yang sudah kembali akan dilakukan pengecekan suhu tubuh. “Apabila di atas 37,3 akan dilakukan PCR, hasilnya selama dua hari akan dilakukan isolasi terkendali atau tempat tempat yang bisa dikendalikan. Nanti kalau yang di atas 37,3 ada gejala, langsung dibaw ke rumah sakit, Sedangkan yang tidak ada gejala langsung dikembalikan ke Wisma Atlit atau tempat isolasi yang bisa menurunkannya sehingga negatif†katanya.
Uus menambahkan pihaknya bersama seluruh jajaran dan unsur terkait akan terus melakukan pengawasan pergerakan masyarakat dari luar masuk ke DKI. â€Insya Allah kami dari jajaran Forkopimko Jakarta Barat akan terus memantau terkait dengan pergerakan pergerakan waga menuju DKI Jakarta.†(Aji)
20 Mei 2024