Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta
secara serentak melakukan layanan pembinaan penduduk di wilayah DKI Jakarta,
Rabu (26/6) pagi. Untuk Jakarta Barat, kegiatan ini berlangsung di
permukiman RW 03 dan 08, Kedoya Utara.
“Pelayanan pembinaan penduduk ini serentak dilaksanakan di
wilayah kota dan kabupaten. Untuk Jakarta Barat, dilaksanakan di
wilayah Kedoya Utara, RW 03 dan 08. Di wilayah Jaksel berlangsung di Cilandak,
kemudian Jakarta Timur berlangsung di wilayah Cakung, sementara wilayah Jakarta Pusat berlangsung di
Petamburan, Tanah Abang,†tutur Dhani Sukma, Kepala Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil DKI Jakarta.
Menurutnya, layanan pembinaan penduduk ini akan berlangsung
hingga 14 hari ke depan. Ini baru yang kali pertama dilakukan. Karena Dinas Dukcapil ingin memperoleh data secara total tahun ini.
Sebelumnya, pendataan penduduk non permanen menggunakan hasil
pendataan arus balik dan mudik. “Saat ini kita ingin membandingkan, benarkah antara
data arus mudik dan balik dengan data di lapangan,â€jelasnya.
Untuk wilayah Jakarta Barat, data penduduk non permanen pasca lebaran, berjumlah 8614 orang. Data ini nantinya akan terintegrasi dengan sistem dasawisma,
yang telah dibentuk oleh Dinas PPAPP DKI Jakarta. Setiap kelompok dasawisma akan melakukan
pendataan 10-20 rumah.
“Kurang lebih ada 70 ribu kader dasa wisma yang bekerja.
Setiap 10-20 rumah, ada petugas dasawisma. Secara sistem, elemen kependudukan
sudah dimasukkan ke dalam sistem dasawisma,†tukasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Jakarta Barat, M. Zen, yang
hadir dalam kegiatan ini mengajak warga, terutama penduduk non permanen, untuk tertib
administrasi kependudukan. Warga diminta mengurus data kependudukan.
Ia berharap para petugas memberikan pelayanan terbaik buat
warga, baik permanen maupun non permanen. "Saya yakin Dinjas Dukcapil telah
melakukan inovasi-inovasi, yang membawa pembaharuan-pembaharuan dalam rangka melayani
warga dengan sebaik-baiknya," ujar Zen. (why)
20 Mei 2024