Dinas Sosial DKI Jakarta memberikan bantuan berupa ratusan peralatan memasak dan kebutuhan dasar lainnya untuk warga yang terdampak kebakaran di RW 05 dan 07 Duri Utara, Kamis (20/7).
Lurah Duri Utara, Ari Kurnia mengatakan, Dinas Sosial memberikan bantuan berupa perlengkapan dan peralatan masak serta kebutuhan dasar lainnya. Bantuan sosial yang diangkut dengan truk tersebut didrop di kantor Kelurahan Duri Utara.
Sebelum didistribusikan, lanjut Ari Kurnia, pihaknya melakukan serah terima bantuan dari Dinas Sosial. Bantuan yang diberikan meliputi 110 unit magicom, 110 kompor gas satu tungku plus tabung gas 3 kg serta regulator selang,110 panci, 110 wajan, 110 sodet, serta ratusan perlengkapan mandi, perlengkapan sekolah berupa tas dan seragam sekolah, ratusan pampers dan diapers balita dan lansia.
"Setelah dilakukan penandatangan serah terima dari Dinas Sosial, bantuan langsung didistribusikan kepada masing-masing RW yang terdampak kebakaran, yakni RW 05 dan 07," ujarnya.
Lebih lanjut, Ari Kurnia menjelaskan, bantuan tersebut didrop kepada kedua RW yang terdampak musibah kebakaran dengan terlebih dahulu menandatangani berita acara serah terima. Bantuan Dinas Sosial nantinya dibagikan secara proporsional
"Dari jumlah yang terdampak itu, kemudian kita hitung, RW 05 dapat 70% dari total bantuan, dan RW 07 dapat 30% dari total bantuan. Nantinya bantuan tersebut dberikan pada warga yang terdampak dengan skala prioritas," tuturnya.
Skala prioritas yang dimaksud, lanjut Ari Kurnia, prioritas pertama untuk warga yang rumahnya rusak berat.
"Misalnya, RW 07 dapat kompor gas sebanyak 33 unit, itu diprioritaskan dulu buat bangunan yang rusak berat. Setelah didata ada 21 rumah yang mendapatkan kompor gas. Nah, sisanya akan diberikan pada warga yang masuk skala prioritas kedua dan ketiga," jelasnya.
Sementara itu, masa tanggap darurat pasca kebakaran di RW 05 dan 07 Kelurahan Duri Utara, telah selesai. Warga yang terdampak kebakaran telah meninggalkan tenda pengungsian di SDN 06 Duri Utara.
"Masa tanggap darurat telah selesai, alhamdillah, ditambah lagi tiga hari. Yang seharusnya hari Sabtu kemarin jadi hari selasa. Warga yang terdampak sementara menempati rumahnya, ada juga yang tinggal di rumah kontrakan sambil memperbaiki rumahnya," tambahnya. (why)