Dinas Pendidikan DKI Jakarta melakukan sosialisasi rehab total gedung sekolah tahun 2025 di wilayah Kota Jakarta Barat yang berlangsung di Ruang MH Thamrin, Gedung B, Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Selasa (19/8).
Membacakan sambutan Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, perwakilan bagian Kesra Setko Jakarta Barat, Leily Utari mengatakan, Pemkot Jakarta Barat bersama Dinas Pendidikan DKI Jakarta terus berkomitmen untuk menghadirkan sarana dan prasarana pendidikan yang layak, aman dan nyaman. Pendidikan yang baik tentunya harus ditopang oleh fasilitas yang memadai, karena sekolah adalah rumah kedua bagi peserta didik.
"Untuk itu, Pemkot Jakarta Barat dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta melakukan rehab total sejumlah gedung sekolah di wilayah Jakarta Barat," ujarnya.
Dijelaskan, sejumlah gedung sekolah yang akan direhab total pada tahun 2025, yakni SDN Jati Pulo 07/08, SDN Tegal Alur 02/04, SDN Kota Bambu 01/02, SMPN 130 Jakarta, SMAN 33 Jakarta dan TK Negeri Meruya Selatan.
Selain rehab total, Dinas Pendidikan DKI Jakarta juga membangun 2 unit sekolah baru untuk jenjang SMP di Kelurahan Tegal Alur dan Kelurahan Jati Pulo.
"Rehab total ini bukan sekadar pembangunan fisik. Tapi juga sebuah komitmen untuk menghadirkan sekolah yang aman, nyaman, ramah anak dan mampu mendukung proses belajar dan mengajar yang lebih baik. Anak-anak sekolah kita berhak mendapatkan ruang pendidikan yang layak, modern dan inspiratif," tuturnya.
ia menambahkan, Wali Kota Jakarta Barat menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Dinas Pendidikan DKI Jakarta, para guru, komite sekolah serta dukungan dari jajaran TNI-Polri, lurah dan camat serta masyarakat yang bersama-sama mengawal program ini.
Pada moment yang sama, Kepala Unit Pengelola Sarana dan Prasarana Pendidikan Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Budiyono, menyebutkan wilayah DKI Jakarta memiliki sebanyak 2014 gedung sekolah negeri. Dari jumlah tersebut, 284 gedung sekolah diantaranya mengalami rusak total.
"Pemprov DKI Jakarta mulai melakukan rehab gedung sekolah di wilayah Jakarta Barat, sejak tahun 2021. Kenapa Jakarta Barat, karena kondisi gedung sekolahnya bisa dikatakan lebih rentan dibandingkan wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Pusat," jelasnya.
Lebih lanjut, Budiyono mengemukakan, rehab total enam gedung sekolah serta pembangunan 2 unit sekolah baru jenjang SMP di wilayah Tegal Alur dan Jati Pulo, memerlukan waktu selama 7 bulan, mulai September 2025 hingga Maret 2026.
"Saat ini masih dalam proses lelang di UPPBJ DKI Jakarta. Sehingga, nantinya pada tahun 2027, anak-anak kita bisa memakai sekolah tersebut," ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Budiyono menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Pemkot Jakarta Barat, TNI-Polri, dalam mendukung pelaksanaan program rehab gedung sekolah.
"Semoga proses rehab gedung sekolah berjalan lancar dan aman," tambahnya. (why)