Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) Provinsi DKI Jakarta menggelar sosialisasi Security Awareness dengan tema “Pencegahan dan Penanganan Serangan Ransomware”, kegiatan tersebut digelar secara daring yang diikuti SKPD/UKPD se-DKI Jakarta dan para pegawai UKPD di lingkungan Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Barat, Selasa (6/6).
Kegiatan sosialisasi menghadirkan narasumber, Budi Rahardjo, praktisi Cyber Security yang juga Dosen Institute Teknologi Bandung (ITB). Budi menjelaskan ransomware sebagai salah satu jenis malware, yakni perangkat lunak yang ditunjukan menyerang suatu perangkat digital.
Kepala Sudis Kominfotik Jakarta Barat, Andrie Yuswanto mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan Dinas Kominfotik Provinsi DKI Jakarta didasari oleh semakin maraknya serangan ransomware belakangan ini.
“Mengingat akhir-akhir ini sering ada kejadian yang merugikan orang banyak, seperti file APK dan lainnya. Ketika kita download, HP kita sudah bisa diremote sama orang tak bertanggung jawab. Banyak WA yang kena hack, awalnya dari satu WA dan terus menyebar. Isu ini sedang ramai, saat ini banyak malware (software jahat),” jelasnya.
Agar terhindar dari serangan ransomware, Andrie menjelaskan setiap pengguna perangkat digital perlu semakin meningkatkan kewaspadaan, khususnya saat akan membuka file-file yang mencurigakan.
“Intinya sosialisasi ini untuk memberikan informasi kepada masyarakat agar lebih berhati-hati. Jadi, kita lebih waspada terhadap file-file yang tidak valid, jahat dan jebakan,” katanya.
Ia menambahkan, pihaknya siap membantu Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) Pemkot Jakarta Barat terkait pengaduan cyber crime.
“Silahkan saja menghubungi kita. Sudis Kominfotik Jakarta Barat mendukung penuh sosialisasi ini dan siap bantu jika ada kendala di UKPD yang mengalami gangguan. Kegiatan ini untuk meningkatkan Security Awareness di lingkungan Pemprov DKI, termasuk di lingkup Pemkot Jakbar,” pungkasnya. (Aji)