Ratusan warga terlibat kerja bakti massal di permukiman RW 10, Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, Minggu (5/1)pagi. Mereka secara estafet membuat barisan mengangkut sampah banjir ke dalam truk sampah.
Kerja bakti massal di lingkungan masyarakat RW 10, Kembangan Utara, dipimpin langsung Camat Kembangan, Joko Mulyono. Kegiatan ini melibatkan banyak elemen, seperti TNI-Polri, organisasi masyarakat, tokoh agama, dan lain-lain.
Camat Kembangan Joko Mulyono menjelaskan, permukiman warga RW 10 merupakan salah satu kawasan terparah dilanda banjir. Itu karena kawasan tersebut "dikepung" dua aliran sungai/kali yakni Kali Cengkareng Drain dan Pesanggrahan.
Selain RW 10, permukiman warga RW 4 Kembangan Utara juga menjadi kawasan yang dilanda banjir cukup parah. "Ada 6 titik lokasi banjir di wilayah Kembangan. Dua RW, 10 dan 4 yang dilanda banjir cukup parah. Karena dua kawasan ini dilalui dua aliran sungai, Pesanggrahan dan Cengkareng Drain,"ujarnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, masyarakat terlihat cukup antusias melakukan kerja bakti. Mereka bergotong-royong. Saling bahu membahu membentuk barisan mengangkut sampah ke dalam truk.
Cara ini dilakukan mengingat sempitnya akses jalan yang tidak bisa dilalui armada truk sampah. Sampah yang diangkut warga dikumpulkan pada satu titik. Kemudian diangkut mobil bak terbuka sebelum akhirnya dipindahkan ke dalam truk sampah berukuran besar.
Sampah banjir yang diangkut warga beraneka jenis, mulai dari kasur kapuk, springbed, puing-puing kayu, sofa, tikar,lemari, perlengkapan dapur seperti kompor gas, dispenser, dan sebagainya. Sementara volume sampah yang dikumpulkan berjumlah 156 m3 sampah an organik.
Joko Mulyono memprediksi kegiatan kerja bakti massal tidak akan selesai dalam satu hari. "Gak mungkin sehari, bisa dua hingga tiga hari mengangkut sampah banjir. Termasuk sampah yang sudah dikumpulkan di Jalan Kembangan Raya," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Joko berpesan kepada para petugas untuk selalu menjaga kondisi kesehatan. "Saya titip pesan, tetap jaga kesehatan. Karena ada beberapa teman kita yang kita ketahui bekerja sangat keras, meski rumahnya banjir juga, namun mengutamakan kepentingan masyarakat. Semoga mereka selalu diberikan kesehatan," tambahnya. (why)
