Sebanyak 806 peserta dari kader PKK, Dasawisma, Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat umum mengikuti sosialisasi Security Awareness yang mengusung tema 'Tips Keamanan Siber Untuk Orang Tua dan Anak' berlangsung secara online livestreaming Youtube, dengan link https://www.youtube.com/watch?v=mNczvEKLQRU
Kegiatan yang digelar Suku Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Kominfotik) Jakarta Barat di Studio Batik kantor Wali Kota, Rabu (28/8). Menghadirkan narasumber dosen Institut Teknologi PLN, Pritasari Palupiningsih, bintang tamu siswa kelas 7 SMP Muhammadiyah 8 Jakarta, Kenzi Hadinata, dipandu moderator, Helen Varania H.
Kepala Seksi Aplikasi Siber dan Statistik (Astik) Sudis Kominfotik Jakbar, Nur Izzuddin mengatakan sosialisasi pada kesempatan ini fokus keamanan siber bagi anggota keluarga khususnya untuk anak dengan melibatkan peran serta orang tua.
"Dengan sosialisasi ini, kami berharap anak-anak terlindungi dari ancaman keamanan siber," katanya saat dikonfirmasi usaha sosialisasi Security Awareness.
Sosialisasi tersebut terbuka untuk umum, dirinya mengharapkan peserta dapat memahami dengan baik lantaran ancaman siber yang muncul di dunia digital sedang mengalami perkembangan pesat.
"Terutama anak-anak yang rawan dimanipulasi melalui link phishing ataupun social engineering. Kami berharap orang tua sadar bahwa anak itu rawan terkena serangan siber dan bisa memunculkan awareness untuk melindungi anak" ujar Nur Izzuddin.
Sementara itu, Pemateri sekaligus Dosen Institut Teknologi PLN, Pritasari Palupiningsih mengungkapkan, dengan keamanan siber di dunia digital, ia mengajak kaum ibu untuk meningkatkan pemahaman terutama untuk anak-anak.
"Dengan membaca berita terkait informasi supaya paham dunia digital memang tidak aman. Kita harus percaya sama anak supaya aware dengan ancaman siber, karena Kenzi dari SD sudah dikasih tahu ancaman siber ini," tuturnya.
Dijelaskannya, perkembangan teknologi mempunyai resiko tinggi dengan ancaman siber, karena perkembangan teknologi makin pesat.
"Kami sebagai ibu harus mengikuti perkembangan digital untuk meningkatkan pengetahuan akan bahaya yang terjadi, dengan melek teknologi dan berusaha menjadi teman bagi anak-anak," pungkasnya. (Izu)