Camat Kalideres, Naman Setiawan membuka Festival Budaya Betawi yang digelar di Jalan Bedugul, RW 17, Utan Jati, Kalideres, Sabtu (15/10). Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini menyajikan aneka kesenian Betawi, dan kuliner serta pernak pernik Betawi.
"Saya mengapresiasi kegiatan ini, khususnya diinisiati oleh bamus Betawi, sehingga dapat berjalan lancar. Kegiatan seperti ini harus dipertahankan. Ini menjadi bentuk bagaimana kita mengenalkan budaya Betawi, " tutur Naman.
Menurutnya, budaya Betawi sudah ada sejak dulu. Misalnya, ketika ada acara keramaian, pasti di situ ada budaya Betawi yang ditampilkan seperti lenong, dan cokek. Ini yang perlu dilestarikan agar kebudayaan Betawi terus berkembang di era globalisasi teknologi informasi.
Selain seni dan budaya, orang Betawi juga dikenal agamis hingga saat ini. Silaturahmi antara warga Betawi pun sudah menjadi tradisi. "Ini yang menjadi harapan kami kepada semua pihak agar pembaharuan budaya ini tetap tercipta. Jadi tidak boleh, orang yang datang ke tanah Betawi, kemudian juga budaya setempat atau pendatang itu mengalahkan budaya Betawi. Jangan pernah seperti itu. Tadi, anggota dewan yang juga orang Betawi telah menyiapkan anggaran dalam rangka melestarikan budaya Betawi untuk lebih maju lagi," jelasnya.
Sebelumnya, anggota DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz Muslim mengajak masyarakat Betawi yang tinggal di wilayah Kalideres, untuk melestarikan kebudayaan Betawi. Salah satunya, mendukung kegiatan ini.
"Mau sampai kapan Betawi mau dikenal orang, kalau cuma tidur. Kebudayaannya gak pernah ditongolin. Ini kegiatan positif," tuturnya.
DPRD DKI Jakarta telah menganggarkan untuk pelestarian dan kemajuan kebudayaan Betawi. "Kemarin sudah kami tambahkan anggaran Rp 600 juta untuk kegiatan seperti ini. Semua itu ada pergub. Nanti kita ajukan lagi tahun 2023. Karena kita sudah biasa mengadakan kegiatan ini di Kalideres," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Festival Budaya Betawi, KH. Abdul Rozak mengatakan, Festival Budaya Betawi akan berlangsung selama dua hari. Kegiatan ini menampilkan aneka seni dan budaya Betawi seperti silat, lenong dan sebagainya.
Festival Budaya Betawi juga diisi dengan bazar makanan, minuman khas Betawi, seperti bir pletok, kerak telor, dodol Betawi dan sebagainya. "Mudah-mudahan kegiatan ini menambah kecintaan warga untuk melestarikan budaya Betawi," tambahnya. (why)