Sebagai salah satu upaya mengurangi volume sampah, Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudis LH) Jakarta Barat melakukan budidaya maggot atau larva lalat hitam.
Budidaya berada di kantor Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat, Jalan Perdana no 2 Kelurahan Wijaya Kusuma, Kecamatan Gropet. Dimulai pada Mei 2021 lalu, budidaya pertama sebanyak 15 kilogram maggot. Untuk pengelolaan serta pemeliharaan maggot dilakukan PJLP Sudis LH Jakbar.
“Mereka terbagi empat tim, dan tiap tim terdiri atas lima personel,” sebut Kasi Pengelolaan Kebersihan dan Limbah Barang Berbahaya Beracun Sudsi LH Jakarta Barat, Edy Mulyanto, Jumat (20/5).
“Ini salah satu upaya mengurangi volume sampah organik.” terangnya.
Lebih lanjut dijelaskan, selain bernilai ekonomis bisa dijual kepada pedagang burung dan ayam, maggot oleh petugas dijadikan pakan untuk sekitar 500 ikan lele dan 30 ayam yang juga dipelihara di areal halaman kantor Sudis LH. Selain di kantor Sudis LH Jakbar, budidaya maggot juga dilakukan di Komplek Dinas Kebersihan LH Jakarta, di kawasan Bambu Larangan, Kelurahan Cengkareng Barat.
"Satu kilogram maggot dapat memakan sampah organik dua sampai lima kilogram setiap hari. Artinya dengan budidaya maggot dapat mengurangi volume sampah organik dibuang ke TPA Bantar Gebang yang jumlahnya lumayan banyak," katanya. (Aji)