Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan terus mengembangkan inovasi dalam rangka memudahkan pelayanan yang dapat diakses peserta JKN-KIS. Satu diantaranya, pengembangan fitur utama di Mobile JKN yakni Sistem Antrian Online untuk layanan kesehatan di FKTP.
“Melalui Sistem Antrean Online ini, peserta sudah tidak perlu lagi antri lama di FKTP. Selain itu karena pasien dapat mengantri di rumah, antrian di FKTP menjadi berkurang sehingga risiko tranmisi patogen dapat diminimalisir,†tutur Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Barat, Fitria Nurlaila Pulukadang, saat memberikan sosialisasi Antrian Online, Jumat (10/06).
Ia menjelaskan, sistem antrian online yang terintegrasi dengan sistem informasi BPJS Kesehatan dengan FKTP memiliki sejumlah manfaat, diantaranya penjadwalan kunjungan peserta dapat dilakukan melalui Mobile JKN, jadwal kunjungan secara otomatis terkoneksi dengan sistem antrean FKTP, dan update rekam data pelayanan di FKTP lebih lengkap dan realtime dengan adanya koneksi antara sistem antrean dengan aplikasi PCare.
Melalui sistem antrian online, Fitria berharap peserta JKN-KIS dapat memanfaatkan dengan baik. Sehingga peserta dapat memanfaatkan layanan kesehatan dengan nyaman, aman, dan efektif.
Plt. Kepala Seksi Komunikasi Informasi Publik Suku Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Barat, Nur Izzuddin, menyampaikan bahwa Sistem Antrian Online yang terintegrasi pada Mobile JKN merupakan inovasi BPJS Kesehatan yang mendukung layanan Kesehatan bagi masyarakat.
“Dengan adanya teknologi baru dari BPJS Kesehatan yang memberikan kemudahan bagi masyarakat tentunya menjadi suatu informasi yang harus disebarluaskan kepada masyarakat. Suku Dinas Kominfotik akan mendukung penyebaran informasi mengenai hal ini kepada masyarakat,†ujar Nur Izzudin.
Sementara Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat, Kristy Wathini, menjelaskan, pihaknya BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Barat dalam memonitoring dan mengevaluasi implementasi Sistem Antrian Online di FKTP. Pemantauan secara rutin dilaksanakan guna meningkatkan layanan kesehatan yang aman dari penyebaran covid-19. (why)
