Tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melakukan operasi pemeriksaan instalasi listrik atau bedah listrik sebagai upaya mencegah terjadinya kebakaran pada permukiman padat penduduk di Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Rabu (11/10).
"Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya meminimalkan kejadian kebakaran yang melanda kawasan gedung dan permukiman di Jakarta serta meminimalkan dampak korban yang ditimbulkan," kata Ketua Subkelompok Urusan Kesiapsiagaan BPBD DKI Jakarta, Embay Suhaimi, usai apel persiapan operasi pemeriksaan instalasi listrik di halaman kantor Kelurahan Kapuk.
Dijelaskan, kegiatan yang melibatkan petugas gabungan, seperti BPBD DKI, Dinas Gulkarmat, Satpol PP Jakbar, Disnakertransgi serta PLN, ini menyasar tiga titik rawan kebakaran di wilayah Kelurahan Kapuk. Tiga titik rawan kebakaran tersebut adalah RW 03, 012, dan 016.
Pemeriksaan instalasi listrik yang dimulai sekitar pukul 09.00 WIB, terbagi dalam enam tim.
"Jadi ada 2 RT dalam 1 RW yang akan dilakukan pemeriksaan instalasi listrik. Kalau untuk memutus arus listrik karena adanya pelanggaran itu yang melakukan dari pihak PLN. Kita hanya memotivasi teman-teman di lapangan untuk memberikan edukasi terkait pencegahan bahaya kebakaran," jelasnya.
Selain edukasi, pihaknya juga memberikan imbauan kepada masyarakat terkait pemakaian instalasi listrik.
"Kami imbau juga mereka menggunakan alat listrik yang telah berstandar nasional. Kemudian tidak boleh banyak kombinasi alat listrik dalam satu kabel, atau kabel yang telah berserabut," tambahnya.
Embay menyebutkan berdasarkan data peristiwa kebakaran tahun 2020-2022, korsleting listrik menjadi penyebab tertinggu kasus kebakaran di Jakarta, yakni 74,7 persen. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemeriksaan terhadap instalasi listrik di kawasan permukiman.
"Setelah pemeriksaan ini, BPBD DKI Jakarta akan melaksanakan kegiatan bedah instalasi listrik berkolaborasi dengan perusahaan melalui program CSR. Kami yakin dengan instalasi listrik yang baik, dapat meminimalkan terjadinya arus pendek listrik yang bisa memicu kebakaran," tambahnya. (why)