Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Yuli Hartono menghadiri Penganugerahan (Awarding) Benyamin S. Award 2025 yang digelar di Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinski (West Wing Mall Grand Indonesia), Jakarta Pusat, Jumat (31/10) malam.
Pada ajang bergengsi ini, Kota Jakarta Barat berhasil meraih dua penghargaan sekaligus yaitu Kelurahan Slipi sebagai pemenang kategori Nyaman dan Kelurahan Glodok sebagai pemenang kategori Sejahtera, Pencapaian ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Pemkot Jakbar sebagai bentuk komitmen nyata dalam membangun lingkungan yang bersih, tertata, dan menyejahterakan warganya.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo secara resmi menyerahkan penghargaan kepada para lurah penerima penghargaan Benyamin S. Award 2025.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada para lurah dan warga yang telah berinovasi dalam menciptakan lingkungan bersih, nyaman, indah, dan sejahtera sesuai makna dari akronim Benyamin S., yang juga diambil dari nama seniman legendaris Betawi, almarhum Benyamin Sueb.
“Meski belum ada yang unggul di kategori Bersih, capaian ini menjadi pijakan penting menuju terwujudnya lingkungan permukiman yang semakin layak huni di seluruh Jakarta. Saya mengucapkan selamat kepada para lurah dan warga kelurahan yang menerima penghargaan hari ini,” ujar Gubernur Pramono.
Ia menegaskan bahwa Benyamin S. Award bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan gerakan perubahan sosial dari tingkat kelurahan yang berawal dari semangat gotong royong dan kepemimpinan lurah yang aktif hadir di tengah warganya.
“Perubahan besar selalu berawal dari langkah kecil. Dari lurah-lurah inilah lahir inisiatif untuk membuat lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan tertata. Saya bangga karena semangat ini kini menjadi gerakan bersama warga Jakarta,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Gubernur Pramono menjelaskan bahwa penghargaan ini juga merupakan bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai keteladanan Benyamin Sueb yang dikenal jujur, rendah hati, dan mencintai Jakarta.
Melalui penghargaan tersebut, Pemprov DKI mendorong lahirnya gerakan kolaboratif di tingkat akar rumput, memperkuat partisipasi warga, dan menumbuhkan inovasi dalam tata kelola kelurahan.
Ia juga mengumumkan rencana Pemprov DKI untuk membawa Benyamin S. Award ke tingkat ASEAN pada tahun 2027, bertepatan dengan HUT ke-500 Kota Jakarta, sebagai bagian dari diplomasi budaya menuju visi Jakarta Top 50 Global City 2030.
Sementara itu, Lurah Slipi, Suharti yang menerima penghargaan kategori Nyaman, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas capaian tersebut.
“Saya sangat bangga atas anugerah ini dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan. Penghargaan ini menjadi pemicu bagi para lurah untuk terus berinovasi dan menggerakkan masyarakat meningkatkan kualitas hidup di wilayahnya,” ujarnya.
Suharti menambahkan bahwa pihaknya akan terus melanjutkan berbagai program penataan wilayah, pembuatan gang hijau, dan pengelolaan sampah terpadu untuk memperkuat kategori Bersih.
"Kami juga akan mengoptimalkan pemanfaatan lahan tidur menjadi taman dan ruang terbuka hijau (RTH), serta melestarikan budaya Betawi seperti palang pintu, kuliner khas, dan budidaya ikan cupang serit yang telah menembus pasar internasional," tuturnya.
Senada juga debgan, Lurah Glodok, Harry turut menyampaikan kebanggaannya atas prestasi yang diraih Kelurahan Glodok sebagai pemenang kategori Sejahtera.
“Kelurahan Glodok siap menjadi kawasan destinasi unggulan yang inklusif di Jakarta. Kekayaan budaya, kuliner, dan masyarakat Glodok siap menyambut wisatawan lokal maupun mancanegara. Glodok siap menyambut 5 abad Jakarta,” ujarnya.
Harry juga menjelaskan bahwa Glodok memiliki keistimewaan tersendiri karena menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Jakarta.
“Kami punya banyak cagar budaya, warisan budaya, serta kuliner khas. Itu yang jadi unggulan di Jakarta. Jadi saya sebut Glodok ini sebagai laboratorium budaya,” tambahnya.
Sebagai bentuk inovasi, Harry juga memperkenalkan adanya penandaan khusus pada produk kuliner agar semua pengunjung merasa nyaman.
“Glodok adalah kawasan Pecinan dengan warga yang juga mayoritas muslim. Kami menandai kuliner dengan tanda tertentu sehingga semua warga merasa aman dan nyaman saat berwisata kuliner di Glodok,” jelasnya.
Melalui keberhasilan ini, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat berharap prestasi Kelurahan Slipi dan Glodok menjadi inspirasi bagi seluruh kelurahan di Jakarta Barat untuk terus berinovasi, berkolaborasi, dan memperkuat semangat kebersamaan dalam mewujudkan Jakarta yang bersih, nyaman, indah, dan sejahtera. (Wan).





