Pengumpulan dana zakat infak dan sodaqoh (ZIS) di beberapa kecamatan dan kelurahan di Jakarta Barat hingga kini masih ada yang belum mencapai target. Meski demikian, ada sejumlah wilayah yang sudah melampaui target.
Bagi yang belum mencapai target, diminta mengoptimalkan penggalangannya. Mengingat saat ini sudah masuk batas akhir pengumpulan dana ZIS. Wilayah yang belum mencapai target di antaranya Kecamatan Tamansari dan Cengkareng. Sementara kelurahan di antaranya Kelurahan Pekojan, Krendang, Duri Selatan, Mangga Besar, Krukut dan Kamal.
"Ada beberapa hari lagi, saya minta bisa mencapai target 100 persen. Wilayah yang melampui 100 persen, di antaranya Kecamatan Kalideres 218 persen dan Kelurahan Cengkareng Timur 200 persen," sebut Wali Kota, saat memimpin rapat pimpinan kota, di ruang pola kantor wali kota, Selasa (19/12). Hadir Seko Eldi Andi, para asisten, pimpinan SKPD/UKPD, camat dan lurah.
Pada kesempatan itu Wali Kota juga mengapresiasi Camat Kebon Jeruk Abdullah dan Camat Kalideres Supriyadi yang telah berhasil melampaui target penerimaan dana ZIS. "Pengumpul dana ZIS terbesar yakni Kecamatan Kalideres sebesar Rp 130 juta dan Kebon Jeruk Rp 123 juta," sebutnya.
Selain pengumpulan dana ZIS, rapim juga membahas perihal pembentukan bank sampah unit (BSU). Pemkot Jakarta Barat menargetkan setiap RW memiliki BSU. "Saat ini bank sampah yang terdata di Sudis Lingkungan Hidup Jakarta Barat sekitar 241 bank sampah. Jumlah ini menjadi terbanyak di wilayah DKI Jakarta. Namun, kami menginginkan setiap RW memiliki bank sampah," ujar Seko Eldi Andi.
Dalam waktu dekat, ia juga berencana akan mengumpulkan para pengelola bank sampah. Mereka akan dikumpulkan untuk diberikan pegarahan sekaligus penjelasan dari para pakar lingkungan hidup dalam hal pemanfaatan dan pengolahan sampah. (why/aji)
20 Mei 2024