Baznas (Baziz) Jakarta Barat menganggarkan senilai Rp 5,6 miliar untuk program bedah rumah tahun 2023. Jumlah anggaran tersebut diperuntukan untuk membedah 112 rumah tak layak huni di wilayah Jakarta Barat.
"Kurang lebih ada 112 rumah tak layak huni akan dibedah tahun ini. Anggarannya Rp 50 juta per rumah," kata Koordinator Baznas Bazis Jakarta Barat, Heru Nurwanto, saat menghadiri kegiatan Gerakan Cegah Stunting di RPTRA Akur, Kelurahan Jatipulo, Senin (6/2).
Menurutnya, alokasi anggaran program bedah rumah tahun 2023, lebih kecil dibandingkan tahun 2022 dengan rumah yang sudah dibedah berjumlah 136 rumah. Berkurangnya anggaran lantaran Pemkot Jakarta Barat tidak hanya fokus pada bedah rumah, tapi juga memiliki program pembangunan septi tank komunal pada beberapa wilayah di Jakarta Barat.
Program pembangunan septi tank komunal itu rencananya masuk pada kegiatan Jumat Berfaedah.
"Program ini membantu masyarakat kurang mampu yang tidak memiliki septi tank. Kegiatan ini juga turut membantu dalam pencegahan stunting," jelasnya.
Heru memaparkan, Baznas Bazis Jakarta Barat akan menganggarkan sebanyak Rp 1,2 miliar untuk pembangunan septi tank komunal.
"Untuk pembangunan septik tank masih dibahas dulu karena harus disurvei lokasinya, apakah lahan yang disiapkan cukup untuk membangun septik tank atau tidak," kata dia.
Program Jumat Berfaedah sendiri diperkirakan akan bergulir mulai Febuari 2023. Dia berharap program ini dapat membantu masyarakat mendapatkan hunian yang layak. (why)