Khatimah, warga Siaga III, RT 14/4, Angke, Tambora, terlihat senang. Impian memiliki rumah layak huni akhirnya terwujud. Berbekal bantuan dana Bazis Jakarta Barat, rumah yang nyaris ambruk itu direhab total menjadi dua lantai.
"Saya berterimakasih kepada Bazis Jakarta Barat, dan warga yang peduli.Saya bersyukur atas anugerah semua ini," ujar Khatimah, pemilik rumah yang mendapat bantuan dana Bazis Jakarta Barat melalui program bedah rumah,Rabu (3/10) pagi.
Saking senangnya, janda enam anak ini langsung mengucapkan terimakasih seraya berjabat tangan kepada Kepala Bazis Jakarta Barat, Dedi Santosa dan Lurah Angke, M. Dirhamsyah. Sejumlah tetangganya juga turut memberikan ucapan selamat kepada ibu yang tinggal bersama tiga anaknya.
Ketika ditanya mata pencaharian, Khatimah mengaku bahwa dirinya tidak bekerja. Ia menggantungkan hidup dari hasil jerih payah anak-anaknya. Dari enam anak, tiga diantaranya sudah berkeluarga. Sementara rumah yang dibedah merupakan hibah dari orangtua.
Program bedah rumah Bazis Jakarta Barat di wilayah Kelurahan Angke, Tambora, ditandai dengan pemberian bantuan senilai Rp 50 juta serta peletakkan batu pertama oleh Asisten Administrasi Kesejahteraan Rakyat (Adkesra), Yunus Burhan. Rencananya rumah berukuran 3,5 x 9 meter ini direhab total menjadi dua lantai. Terdiri dari empat kamar, dan satu kamar mandi. Pengerjaan rumah memakan waktu kurang lebih 2 bulan.
Asisten Adkesra, Yunus Burhan meminta kepara Lurah Angke, M. Dirhamsyah untuk mendayagunakan masyarakat dalam membantu program bedah rumah. Pendayagunaan masyarakat bisa dilakukan dengan mengerahkan tenaga PPSU atau bentuk kepedulian lainnya.
Mantan Camat Tambora, ini pun tak melarang bila ada pelaku usaha yang ingin membantu rehab total rumah Khatimah. "Saya rasa perlu adanya kepedulian masyarakat. Syukur-syukur ada mau menyumbang sejumlah material bangunan. Saya minta lurah untuk menggali potensi yang ada," tuturnya.
Terkait dana ZIS, mantan Camat Tambora ini sempat menceritakan sejumlah penghargaan yang ditorehkan atas pencapaian penggalangan dana ZIS. Ketika itu, ia mampu menjadi yang terbaik dalam pengumpulan dana ZIS tertinggi di Jakarta, senilai kurang lebih Rp 235 juta.
Semua pencapaian itu merupakan hasil kerja keras para petugas dalam menggali potensi yang ada di wilayah Tambora. "Saya yakin, banyak orang kaya di Tambora. Tapi, belum semua potensi itu tergarap. Di sini (Tambora) ada 11 kelurahan. Tinggal membagi saja, hingga mendapatkan nilai perolehan ZIS lebih dari Rp 200 juta/kelurahan," jelasnya seraya menambahkan, perolehan dana ZIS Kecamatan Tambora tahun 2017, kurang dari Rp 1 miliar.
Kepala Bazis Jakarta Barat, Dedi Santosa mengatakan bahwa bedah rumah merupakan satu diantara program Bazis Jakarta Barat dalam upaya meningkatkan taraf hidup masyarakat. Selain di wilayah Angke, program bedah rumah akan dilakukan pada 11 lokasi di wilayah Tambora.
Ia menyebutkan bahwa perolehan dana ZIS tingkat Kecamatan Tambora tahun 2017 senilai Rp 924 juta. Sementara pendayagunaan ZIS untuk masyarakat lebih dari Rp 1 miliar. "Tak hanya 11 rumah yang dibedah, bazis juga memberikan bantuan dana ZIS kepada guru ngaji, marbot, dan sebagainya," tambah Dedi Santosa. (why/aji)
20 Mei 2024