Balai Pemasyarakatan (Bapas) Jakarta Barat melakukan sosialisasi bahaya narkoba dan anti bullying kepada siswa Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kebon Jeruk, Senin (5/8).
Kepala Bapas Jakarta Barat, Sri Susilarti mengatakan, sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya pencegahan dini pihaknya untuk melindungi generasi muda dari pengaruh buruk narkoba dan bullying.
"Kami berharap kegiatan ini bisa menumbuhkan kesadaran di kalangan siswa akan bahaya narkoba dan bullying, serta mendorong mereka untuk menjadi agen perubahan di lingkungan sekolahnya," ujarnya.
Sosialisasi diisi dengan penyampaian materi dari tim Bapas Jakarta, PK Pertama Chandra dan PK Pertama Bagus Pranowo. Materi yang disampai terkait pemahaman mendalam tentang dampak buruk narkoba terhadap kesehatan, kehidupan sosial, dan masa depan para remaja. Materi lainnya yaitu penjelasan jenis-jenis narkoba yang sering disalahgunakan serta cara mengenali tanda-tanda penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekitar.
Selain bahaya narkoba, Tim Bapas Jakbar juga menyoroti isu bullying yang masih sering terjadi di kalangan pelajar. Melalui presentasi interaktif dan diskusi kelompok, siswa diajak untuk memahami dampak negatif bullying, baik bagi korban maupun pelaku. Mereka didorong untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan kondusif, serta saling mendukung satu sama lain.
Kegiatan sosialisasi diakhir dengan penandatanganan Deklarasi Anti Perundungan oleh kepala sekolah, guru dan para siswa. Penandatanganan ini merupakan simbol komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari perundungan dan narkoba.
Sementara itu, Kepala Sekolah SKB 38 Kebon Jeruk, Purwaningsih mengatakan pihaknya sangat mendukung sosialisasi ini. Ia berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan di masa mendatang.
"Kami berterima kasih kepada Bapas Jakarta Barat atas kunjungan dan ilmu yang telah dibagikan kepada siswa kami," ungkapnya.
Diketahui, Sosialisasi Bapas Jakarta Barat ke SKB 38 Kebon Jeruk menjadi langkah nyata dalam upaya bersama untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bagi generasi muda, serta membekali mereka dengan pengetahuan untuk menghadapi tantangan di masa depan. (why)