Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI, Perum Bulog dan Pemprov DKI Jakarta menggelar monitoring ketersediaan dan harga pangan menjelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional Idul Fitri tahun 2023, di Ritel Hypermart Puri Indah, Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (8/2).
Kegiatan dihadiri Kepala Bapanas RI, Arief Prasetyo Adi, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, Kadis PPKUKM DKI Jakarta, Ratu Elisabeth Rante Allo dan sejumlah pejabat Pemkot Jakarta Barat. Pada kesempatan tersebut juga sekaligus peluncuran beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi menjelaskan, beras premium dari Perum Bulog didistribusikan ke pasar tradisional, modern dan perusahaan ritel di Jakarta untuk menekan kenaikan harga di pasar.
"Beras dari Perum Bulog mulai didistribusikan ke pasar tradisional, modern dan ritel berkualitas bagus dengan harga HET (Harga Eceran Tertinggi) di Jakarta sebesar Rp 9.450 per kilogram," katanya.
Pihaknya juga berkomitmen memastikan ketersediaan pangan lainnya seperti gula pasir, minyak goreng, daging sapi, kerbau dan ayam menjelang hari raya Idul Fitri.
"Berbagai kebutuhan pangan dipastikan tersedia di pasaran dengan harga terjangkau," tandasnya.
Sementara itu, Kadis PPKUKM DKI Jakarta, Ratu Elisabet Rante Allo, menambahkan monitoring bersama itu untuk memastikan ketersediaan pangan menjelang hari raya Idul Fitri 2023.
"Perum Bulog dan stakeholder terkait berkomitmen sinergi bersama dengan Pemprov DKI agar warga Jakarta mendapatkan pangan dengan harga terjangkau," katanya.
Pihaknya optimistis kolaborasi antara Pemprov DKI, Perum Bulog dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bisa menekan harga beras dalam waktu dekat.
"Insya Allah, kolaborasi Bulog dan Aprindo yang memiliki cabang sekitar 4.500 toko di Jakarta akan bisa menurunkan harga beras dengan cepat," ujarnya.
Ia mengungkapkan, Dinas PPKUKM DKI juga bersinergi dengan BUMD sektor ketahanan pangan untuk menyiapkan bahan baku murah di antaranya daging, cabai dan beras.
"BUMD DKI bidang ketahanan pangan juga telah banyak menjalin dengan provinsi prosuden pangan untuk dapat menyuplai kebutuhan bagi warga Jakarta," pungkasnya. (Aji)