Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat menyelenggarakan kegiatan Aktualisasi Nilai-Nilai Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H yang berlangsung di Masjid Assahara Komplek Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Selasa (15/7).
Membacakan sambutan Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat (Adkesra) Setko Jakarta Barat, Amien Haji, menegaskan pentingnya momentum Muharram sebagai tolok ukur perubahan diri bagi para aparatur sipil negara. Kegiatan diikuti Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Jakbar, PGRI, PKK, dan Baznas Bazis Jakbar.
Muharram, lanjut Amien Haji, adalah syarullah, bulan yang agung, bulannya Allah SWT. Karena ada banyak keutamaan dan keistimewaaan di bulan ini.
"Maka dari itu semangat yang bisa kita petik dalam peringatan tahun baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah adalah semangat Hijrah," tuturnya.
Lebih lanjut, Amien menambahkan, semangat hijrah bukanlah sekedar berpindah dari tempat yang satu menuju tempat yang lain. Hijrah juga berarti memantapkan diri, melakukan perbaikan diri dari yang sebelumnya kurang baik menjadi baik, dari yang sebelumnya antipati menjadi empati. Dan dari yang sebelumnya acuh tak acuh menjadi peduli.
Dalam konteks ASN, Amin Haji menambahkan, hijrah mental dan spiritual dimaknai sebagai panggilan untuk terus memperbaiki integritas, pelayanan dan tanggung jawab sosial kepada masyarakat. Ini sejalan dengan semangat reformasi birokrasi yang menuntut profesionalitas dan kepekaan terhadap kebutuhan publik.
“Gunakanlah sisa umur yang ada dengan amalan-amalan yang sesuai dengan norma agama,” lanjutnya.
“Sebaik-baiknya manusia adalah orang yang panjang umurnya dan bagus amalannya.” sambungnya.
Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H, diisi dengan siraman rohani oleh KH. Ahmad Zabidi Maemun. Materi yang disampaikan seputar makna hijrah dalam konteks kehidupan sehari-hari.
Sebagai informasi, kegiatan yang mengangkat tema Hijrah Mental dan Spritual Menuju ASN yang Amanah, Tanggung dan Melayani, juga diisi dengan pemberian santunan secara simbolis kepada 11 anak yatim. (why)