Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Barat menyebut ada 50 Tempat Pemungutan Suara (TPS) rawan genangan/banjir.
"Kurang lebih ada sekitar 50 TPS yang rawan banjir. Tapi kami akan melakukan sejumlah langkah antisipasi pada sejumlah TPS yang rawan genangan saat hujan," ujar Ketua KPU Jakarta Barat, Endang Istianti, usai mengikuti apel persiapan pengamanan (PAM) TPS di halaman Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Senin (12/2).
Menurutnya, langkah antisipasi yang dimaksud diantaranya memindahkan TPS dari lokasi rawan banjir. Kemudian, tenda TPS yang didirikan di tengah lapangan agar diberikan penutup pada bagian atas dan sekeliling tenda TPS saat hujan.
KPU Jakarta Barat bersama BPBD DKI Jakarta juga telah melakukan simulasi bencana di Perumahan Citra 5 Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat. Salah satu simulasi yang dilakukan adalah proses pencoblosan pada kawasan yang dilanda banjir atau genangan.
"Dalam simulasi itu diperlihatkan, nanti ada perahu karet yang mengantarkan warga untuk mencoblos. Kemudian persiapan personel yang sangat membantu koordinasi dalam penyelamatan logistik Pemilu," ujarnya.
Bicara koordinasi, lanjut Endang Istianti, dirinya merasa yakin bahwa koordinasi yang dilakukan pemerintah daerah, mulai dari wali kota, camat hingga lurah, beserta elemen masyarakat lainnya dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Endang menambahkan, 50 lokasi TPS rawan bencana banjir/genangan diantaranya terdapat di salah satu TPS di wilayah Kecamatan Tambora, serta dua TPS RW 11 dan 10 Kelurahan Rawa Buaya.
Sebelumnya diberitakan sebanyak 900 personel Polres Jakarta Barat dan BKO Polda Metro Jaya mengikuti apel persiapan pengamanan (PAM) TPS. Mereka menjalani tugas melakukan pengamanan (PAM) TPS. Sementara, TPS yang ada di Jakarta Barat berjumlah 7.169 TPS. (why)