Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi dan pencegahan genangan atau banjir memasuki musim hujan.
Salah satu yang terus digencarkan adalah pengerukan kali dan saluran penghubung (PHB) dan saluran air di seluruh wilayah terutama kawasan rawan genangan. Selain menggencarkan pengerukan kali-saluran, Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat juga mengoptimalkan sarana prasaran, Sumber Daya MAnusia (SDM) atau personel.
Kepala Sudis SDA Jakarta Barat, Purwanti Suryandari, menyebut di Jakarta Barat cukup banyak titik lokasi genangan ataua banjir. Antara lain di wilayah Kelurahan Rawa Buaya, Duri Kosambi, Semanan, Cengkareng Timur, Grogol, Tanjung Duren Utara, Kapuk, Kamal, Tegal Alur, Kembangan Selatan, Kedoya Selatan dan Duri Kepa.
"Salah satu upaya pencegahan terjadinya genangan jelang musim hujan kami telah melakukan pengurasan saluran dan pengerukan lumpur pada kali dan saluran penghubung (PHB)," katanya, Jumat (10/11).
Secara umum pihaknya sudah siap antisipasi musim penghujan yang diperkirakan mulai intens bukan ini. Kesiapan telah dimulai sejak awal tahun 2023 dengan menggencarkan pengurasan saluran air yang ada di lingkungan warga dan pengerukan kali serta saluran PHB dengan tujuan saat hujan, saluran dan kali lebih banyak menampung air serta lebih lancar mengalir.
Purwanti mengungkapkan, hingga kini pihaknya masih melakukan pengerukan lumpur pada 17 kali dan saluran PHB yang tersebar di delapan kecamatan se Jakarta Barat. Antara lain Kali Pesanggrahan, Semongol, Duri Kosambi, saluran PHB Kantor Wali Kota Jakbar, Citra 2, Peternakan II dan Rawa Buaya.
"Saat ini seluruhnya rata-rata pengerjaanya sudah di atas 80 persen," sebutnya.
Pihaknya juga telah menyiapkan 138 pompa stasioner yang terdapat di 46 rumah pompa. Selain itu, 70 pompa mobile yang umumnya sudah ditempatkan di titik titik lokasi rawan genangan.
"Selain itu, ada 50 pompa apung yang tersebar di setiap kecamatan. Selanjutnya, 800 personel PJLP bagian pengurasan saluran, 550 operator rumah pompa yang setiap hari bekerja jaga secara bergantian 24 jam," ungkap Purwanti.
Ia menambahkan, secara keseluruhan dengan kegiatan tersebut serta kesiapan sarana prasarana Sudis SDA Jakbar sudah siap masuknya musim penghujan dan diharapkan dengan upaya tersebut genangan di wilayah Jakarta Barat dapat diminimalisir atau berkurang," pungkasnya. (Aji)