Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Kevin Wu, berkomitmen siap mengawal pembangunan pintu air lantaran banjir yang melanda Kelurahan Kedoya Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Kevin mengutarakan komitmen tersebut ketika mengunjungi Kantor Kelurahan Kedoya Selatan, Jakarta Barat, untuk menyapa warga dari 7 rukun tetangga (RT) yang mengungsi karena banjir pada Selasa (4/3/2025) lalu.
“Akan diusulkan untuk ditambah pintu air Pak ya. Itu akan menjadi perhatian bagi kami. Karena kejadian (banjir) ini berulang setiap tahun, artinya (pembangunan) ini adalah kebutuhan,” katanya didampingi Lurah Kedoya Selatan, Aryan Syafari.
Menurut Kevin, ketinggian air di Kedoya Selatan itu paling kritis mencapai 130 centimeter (cm) di Jalan Haji Marzuki Ujung. Adapun pengungsi-pengungsi dari banjir ini melakukan evakuasi ke tiga titik, yaitu Kantor Lurah Kedoya Selatan, Masjid Tafrihul Mukminin, dan RA Al-Mardiyah.
Dikatakan Kevin, pihaknya akan mengawasi dan mengawal anggaran untuk pembangunan pintu air tersebut di DPRD DKI Jakarta.
“Sehingga, kami akan memperhatikan anggaran tersebut dan saya akan ikut mendorong agar itu bisa terlaksana,” sambungnya.
Selain mengawal anggaran pembangunan pintu air, Kevin juga menghimbau kepada warga untuk menjaga kebersihan di saluran-saluran air. Sehingga, dapat mengurangi kemungkinan terjadinya banjir terutama pada musim hujan.
“Perlu edukasi masyarakat yang ketika saya saksikan di rumah pompa-pompa (di Jakarta Barat) itu sering bermasalah karena sampahnya yang nyangkut,” tegasnya.
“Oleh karena itu, kami juga menghimbau kepada masyarakat mohon diperhatikan terkait dengan kebersihan ini,” lanjutnya.
Menurut Kevin, masalah banjir yang melanda Jakarta dari tahun ke tahun sulit untuk diatasi tanpa partisipasi warga dalam memastikan kebersihan di saluran-saluran air yang ada, dimulai dari selokan-selokan di depan rumah hingga sungai-sungai di seluruh Jakarta.
“Pompa air dijalankan tiga shift pun nggak akan sanggup menyelesaikan masalah seperti ini kalau masyarakatnya tidak diedukasi terkait dengan (bahaya) buang sampah sembarangan,” ujarnya.
Ia mengajak semua kalangan masyarakat untuk berhenti membuang sampah-sampah mereka ke selokan-selokan, sungai-sungai, dan tubuh-tubuh air lainnya.
Dalam kunjungan tersebut, Kevin juga menyalurkan bantuan-bantuan kemanusiaan seperti mie instan, air minum kemasan, selimut, popok bayi, dan susu untuk bayi kepada 235 orang yang tengah mengungsi.
“Anak-anak balita, batita, bayi ini butuh minyak telon, ya minyak kayu putih ya, orang tua juga butuh pampers, anak butuh pampers. Nah ini yang coba kita galang,” terangnya. (Lam/Izu)