Amin (70) warga RT 003, RW 04, Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres dan Nap (65) warga Rawa Melati, RT 002 RW 01 Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, sangat bersyukur dan mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah karena bisa menempati rumah yang telah dibedah.
"Alhamdulillah, kami bersama keluarga sangat senang karena bisa menempati rumah yang telah dibedah. Kami mengucapkan terimakasih kepada Pak Anies, Gubernur DKI Jakarta, dan Walikota Jakarta Barat serta pihak lainnya yang telah membantu kami, Sehingga kami bisa menempati rumah dengan aman dan nyaman," tutur Amin, warga RT 003 RW 04 Kelurahan Semanan.
Menurut Amin, dirinya sangat bersyukur karena rumah yang ditempatinya sangat bagus. Berbeda ketika belum dibedah yang kondisinya sangat memprihatinkan dan rawan roboh. "Kami sangat bersyukur, bisa tinggal dan beribadah dengan aman dan nyaman," tukasnya.
Hal serupa dikemukakan oleh Nap (65) warga Rawa Melati, RT 002 RW 01, Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, terharu hingga sujud syukur ketika diberikan kunci rumahnya. "Saya bersama anak dan cucu di sini mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada Gubernur DKI Jakarta, Bapak Anies, Walikota Jakarta Barat, Camat dan Lurah Tegal Alur. Kami tak mampu membalas budi baik bapak-bapak, tapi senantiasa berdoa agar Gubernur DKI Jakarta dan Walikota Jakarta Barat, mendapatkan pahala berlimpah dan selalu sehat dalam menjalankan amanah masyarakat," ucap Nap terharu.
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko bersama tokoh ulama dan umaro, unsur Forkopimko Jakarta Barat serta kolaborator dengan Baznas Bazis Jakarta Barat menyerahkan secara simbolis kunci rumah warga yang telah dibedah melalui program bedah rumah Baznas Bazis Jakarta Barat.
Menurut Wali kota Jakbar, Yani Wahyu Purwoko, kegiatan bedah rumah menjadi salah satu rangkaian dari program Jumat Berfaedah yang sudah berjalan hampir tiga bulan. Kegiatan ini dapat berjalan lancar atas dukungan semua pihak serta berkolaborasi dengan Baznas Bazis Jakarta Barat serta unsur-unsur lainnya.
Untuk kegiatan bedah rumah, Walikota Jakarta Barat memaparkan, pihaknya telah lebih dulu melakukan survei melihat rumah warga yang tidak layak huni. "Setiap jumat, kami bersama ulama dan tokoh masyarakat, TNI-Polri dan lainnya, turun ke lapangan untuk melihat kondisi masyarakat. Melihat masyarakat yang kondisinya terbatas. Mereka tidak mampu, tidak bisa merehab rumah yang ditempatinya bertahun-tahun dengan kondisi tak layak huni," tutur Yani, usai menyerahkan kunci kepada pemili rumah yang telah dibedah.
Misalnya, rumah keluarga Amin, warga Semanan, Kalideres. Walikota Jakarta Barat menilai rumah warga di wilayah Semanan tidak layak huni. Dinding terbuat dari bilik, lantai tak berubin, tidak memiliki dapur dan kamar mandi serta atap rumah yang reot. "Sehingga mereka tidak bisa memperbaiki kondisi rumahnya. Kami hadir untuk membantu mereka merehab rumahnya," ujarnya.
Sesaat menyerahkan secara simbolis kunci rumah, Yani sempat berkomunikasi dengan Amin, pemilik rumah yang dibedah. Beliau sangat berterimakasih karena rumahnya telah dibedah. Bisa hidup dan beribadah dengan tenang dan nyaman.
"Mereka sangat bersyukur sekali dengan adanya program ini. Mereja minta kepada kami untuk rumah-rumah yang lainnya agar bisa dibedah juga. Barangkali kalau tidak ada program ini, mereka tidak bisa merasakan ini. Karena mereka sudah lanjut usia dan tidak memiliki pekerjaan." tukasnya.
Yani berpesan kepada para pemilik rumah yang telah dibedah agar senantiasa merawatnya sehingga selalu menjadi hunian yang bagus, asri dan nyaman. "Mudah-mudahan ini semua bisa dirasakan oleh cucu dan anak-anaknya," harapnya. (why)