Sebanyak 40 qori dan qoriah serta hafizd dan hafizhoh mengikuti Training Center (TC) dalam persiapan mengikuti Seleksi Tilawatil Quran (STQ) XXVI tingkat DKI Jakarta Tahun 2020, Sabtu (28/11) pagi. Peserta diminta untuk tampil optimal dan mencapai prestasi hingga membawa kafilah kota Jakarta Barat menjadi juara umum. 
"Kita sudah nyolong start, karena telah melakukan seleksi terbatas tahap 1 pada bulan oktober lalu. Ini seleksi terbatas tahap 2. Saya kira lebih bagus. Ini salah satu strategi agar bisa tampil maksimal pada STQ XXVI tahun 2020," tutur Amin Haji, Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat saat membuka kegiatan tersebut. 
Menurut Amin, para qori/qoriah dan hafizh/hafizhoh Jakarta Barat memiliki catatan prestasi yang membanggakan selama penyelenggaraan STQ tingkat DKI Jakarta, dan MTQ. Prestasi yang ditorehkan di antaranya, juara II STQ ke-24 tahun 2016, juara 1 MTQ ke-27 tahun 2017, juara 1 STQ ke-25 tahun 2018 dan juara 1 MTQ ke-28 tahun 2019. 
Prestasi yang ditorehkan selama kurun 4 tahun terakhir tersebut setidaknya merupakan hasil kerja keras para peserta, pengurus, pelatih serta pembina. "Semua itu patut diapresiasi. Saya berpesan kepada peserta pembinaan STQ untuk mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya sesuai ketentuan yang telah ditetapkan panitia penyelenggara. Sehingga peserta bisa tampil dengan optimal dan mencapai prestasi terbaik serta membawa kafilah Jakarta Barat menjadi juara 1 (juara umum)," jelasnya. 
Ketua LPTQ Jakarta Barat, KH. Muhammad Rifai mengatakan, peserta yang mengikuti training center (TC) persiapan STQ XXVI berjumlah 40 orang. Sedangkan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) ke-26 tingkat DKI Jakarta akan berlangsung pada 8-11 Desember nanti. 
40 peserta yang menjalani seleksi tahap II akan mengikuti sejumlah cabang yakni cabang tilawah al aquran, cabang hafizh al quran, cabang tafsir al quran dan cabang musabaqoh hadist nabi. Masing-masing cabang musabaqah diikuti dua peserta putera dan puteri. 
"Alhamdulillah cabang hadist nabi bisa diikuti. Cabang ini meliputi golongan hafalan 100 hadist dengan sanad putera dan puteri dan golongan hafalan 500 hadist tanpa sanad putera dan puteri," ujarnya. (why)