Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Kota Jakarta Barat, Yunus Burhan membuka sosialisasi peningkatan kapasitas petugas dalam universal akses mendukung puskesmas mampu tatalaksana terhadap kekerasan anak dan perempuan, di ruang Serbaguna Ali Sadikin, kantor Walikota Jakarta Barat, Kamis (9/8) pagi. Sosialisasi dihadiri para pengelola PAUD, RPTRA, PKK, puskesmas dan sebagainya.
Asisten Administrasi & Kesejahteraan Rakyat Kota Jakarta Barat, Yunus Burhan mengatakan bahwa sosialisasi ini penting dalam upaya peningkatan kapasitas petugas dalam menghadapi permasalahan kekerasan anak dan perempuan.
Tentunya penanganan terhadap permasalahan anak itu jangan dianggap mudah. Perlakukan anak seperti anak. Artinya, petugas yang nanti mengatasi masalah anak ini harus bisa melindungi,mengayomi,dan sebagainya.
"Masih banyak yang belum dilakukan, terkait masalah anak. Terlebih Jakarta Barat masih menyandang kota layak anak dengan predikat pratama. Belum madya. Sedangkan peraih Kota Layak Anak di Indonesia adalah Surakarta dan Surabaya," ujarnya.
Ia berharap predikat pratama itu nantinya bisa ditingkatkan menjadi madya. Sudis Kesehatan dan PPAPP Jakarta Barat harus memiliki terobosan, seperti puskesmas layak anak.
Kepala Sudis Kesehatan Jakarta Barat, Weningtyas Purnomorini mengatakan, berdasarkan data tahun 2015, kekerasan fisik dan seksual pada anak terjadi peningkatan. Tercatat, ada satu kasus yang terjadi tahun 2015.
Dalam pelayanan di puskesmas, nantinya terdapat layanan tatalaksana bila menghadapi permasalahan kekerasan pada anak."Kita ada jejaring kemitraan dengan instansi lain bila terjadi masalah kekerasan pada anak," tuturnya.Sosialisasi ini diisi dengan pemberian materi tentang kekerasan pada anak dan pola asuh anak zaman now. (why/aji)
20 Mei 2024