Gerebek Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dilaksanakan di
permukiman RW 10, Cengkareng Barat, Jumat (5/4)pagi. Hasilnya, petugas jumantik
masih menemukan jentik-jentik nyamuk pada rumah warga.
Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap Jumat pagi ini
dipimpin langsung Lurah Cengkareng
Barat, Boy Purba. “Kami gerebek PSN karena wilayah ini terdapat 8 kasus DBD,
pada akhir maret 2019. Sehingga ini menjadi perhatian buat masyarakat agar
aktif melakukan PSN,†tuturnya.
Gerebek PSN yang melibatkan petugas gabungan ini lebih diarahkan, selain upaya menurunkan
kasus DBD, juga mengubah prilaku masyarakat untuk hidup lebih bersih dan sehat.
Caranya, aktif menjadi self jumantik
atau jumantik mandiri pada masing-masing rumah.
Self jumantik dilakukan kali dua dalam seminggu, yakni
setiap Selasa dan Jumat, selama kurang lebih 30 menit. “Melaksanakan gerakan
bersama masyarakat. Minimal 30 menit, setiap Selasa dan Rabu, melalui self
jumantik,disertai monitoring para kader jumantik dan dasa wisma,â€jelasnya.
Ia menambahkan, pihaknya meningkatkan sosialisasi serta edukasi terhadap gerebek PSN. Sehingga,
gerakan ini bisa menjadi viral di masyarakat.
Sosialisasi PSN bisa disampaikan melalui wadah, pertemuan warga (kerja
bakti), pengajian, dan arisan warga.
Pelaksanaan gerebek PSN di permukiman warga RW 10 berjalan
lancar. Puluhan petugas gabungan dari Sudis Kesehatan, puskesmas kelurahan,
kader jumantik, PKK, Satpol PP, RT dan RW, serta LMK menyebar di wilayah permukiman warga RW 10.
Dari 150 rumah yang dimonitor, petugas masih menemukan
jentik-jentik nyamuk pada 21 rumah warga.Sebagian besar jentik-jentik nyamuk
ditemukan di penampungan air, seperti ember, kolam mandi dan lainnya.
Rumah yang ditemukan ada jentik nyamuknya diberi tanda
stiker merah serta pemberian bubuk abate. “Sesuai kesepakatan warga, rumah yang
kedapatan jentik-jentik nyamuk diminta untuk menanam tanaman pengusir nyamuk.
Bukan sanksi sosial,†tutur Teguh, warga RW 10, Cengkareng Barat. (why)
20 Mei 2024