Sebanyak 72 lubang tanam bibit sawi yang merupakan hasil semaian dipindahkan secara budidaya hidroponik di RPTRA Kalijodo, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Kamis (16/5).
Lurah Angke, Firmansyah mengatakan hasil semaian dari bibit sawi merupakan jenis sawi Samhong King dalam budidaya hidroponik metode tanam dengan memanfaatkan air dan nutrisi. Kegiatan tersebut sudah rutin dilaksanakan sejak tahun 2018.
"Ini merupakan upaya dalam rangka memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya urban farming," katanya.
Ia menambahkan, RPTRA Kalijodo sebagai ruang publik yang sering dikunjungi masyarakat dapat berperan untuk memperlihatkan kepada pengunjung mengenai budidaya sayuran dengan sistem hidroponik.
"Ini menjadikan RPTRA Kalijodo juga sebagai sarana wisata edukasi bagi masyarakat," terangnya.
Sementara itu, Penyuluh Pertanian Satpel KPKP Kecamatan Tambora, Dede Sulaiman menjelaskan untuk jenis sawi samhong king ini dapat dipanen pada 35 hari setelah tanam (HST). Sedang bibit sawi samhong ditempatkan pada 72 lubang tanam (net pot) pada satu sistem hidroponik.
"Apabila diberikan nutrisi yang cukup dan kadar diberikan sesuai kebutuhan berdasarkan usia tanaman serta asupan air yang cukup, maka pertumbuhan tanaman sawi samhong king ini diharapkan akan optimal," pungkasnya. (Kontri).