Sekretaris Kota Jakarta Barat, H.Eldi Andi membuka evaluasi hasil pembinaan seni budaya berbasis komunitas di Taman Maju Bersama/RPTRA, Rusun, dan sanggar di MH Thamrin, Blok B, kantor Walikota Jakarta Barat, Jumat (11/10) pagi.
Sekretaris Kota Jakarta Barat memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Karena, event ini selain menjalin tali silaturahmi, juga melihat potensi dari hasil pembinaan dalam bidang seni.
Kegiatan ini diikuti kurang lebih 700 anak dan remaja, yang masuk finalis pada 6 jenis kategori, diantaranya, tari, silat, marawis, dan menggambar/lukis.
"Mereka masuk finalis dari 1.727 anak dan remaja yang mendaftar pada 28-29 September lalu. Saya yakin kegiatan ini mampu mengeliminir sisi negatif kehadiran media sosial. Saya juga ingin kegiatan ini terus dilaksanakan secara berkala," jelasnya.
Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Barat, Ahmad Syahropi mengatakan, mereka yang menjadi finalis telah mengikuti proses dan pelatihan seni selama 7 bulan terakhir di 56 RPTRA, 4 rusun, 9 sanggar dan 1 panti sosial.
Selama kurun waktu itu, mereka berlatih seni yang digelar sekali dalam seminggu pada setiap Taman Maju Bersama/RPTRA. "Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, menginstruksikan kepada sudin-sudin untuk mengajak masyarakat berlatih seni. Jadi setiap minggu, mereka berlatih wajib seni tari," paparnya.
Kenapa wajib seni tari, Ahmad Syahropi menjelaskan, sebetulnya seni tari memiliki perform yang lengkap. Artinya, seni tari sangat kompleks, ada musik, kosmetik, kostum, gerakan,musik, improve kecerdasan dan sebagainya. (why)
20 Mei 2024