Sebanyak 62 praja IPDN mengikuti seminar interaktif yang digelar Badan Kepagawaian Daerah (BKD) Provinsi DKI Jakarta untuk mengisi cuti akademik angkatan 31-34 dari pendaftaran DKI yang mengusung tema “Kesiapsiagaan Jakarta dalam Mitigasi Bencana Alam” di Ruang Serbaguna Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (28/12). Kegiatan secara resmi dibuka Asisten Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko.
Asisten Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko mengatakan pada Praja IPDN bahwa cuti akademik merupakan waktu yang perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menambah bekal dalam menambah pengetahuan yang nanti pada waktunya dapat digunakan pada saat Praja IPDN mengabdi di pemerintahan.
"DKI Jakarta memiliki pengalaman menjadi tuan rumah pada perhelatan Asean Mayor Forum dan dianggap mampu menjadi Provinsi yang dapat melaksanakan mitigasi bencana. Narasumber yang hadir pada hari ini adalah orang-orang yang mampu menjelaskan secara empirik pengalaman kota Jakarta ini, maka ikuti sebaik-baiknya," ujarnya.
Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menjelaskan dalam mitigasi bencana Kota Jakarta Barat yang merupakan wilayah pertemuan 7 aliran sungai telah banyak melakukan langkah-langkah preventif diantaranya untuk masalah banjir telah membangun sheet pile (turap baja) di sepanjang pinggir sungai, pengerukan lumpur, penyiapan pompa, apel bersama unsur Forkopimko mempersiapkan musim penghujan.
"Ikuti pendidikan dengan baik, disiplinlah karena dengan disiplin akan membentuk karakter adik-adik. Karakter yang baik akan menjadi modal penting dalam dunia kerja nantinya," pesannya.
Lanjut Uus, kemudian untuk masalah kebakaran juga telah banyak dilakukan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat untuk bersama-sama mencegah bencana. Untuk semua kesiapsiagaan bencana Kota Jakarta Barat selalu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi DKI Jakarta.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji menjelaskan BPBD DKI Jakarta dengan kebijakan, regulasi, pengalaman dan inovasinya menjadi rujukan bagi BPBD wilayah lain dalam melaksanakan tugas dan hari ini tidak kurang tiap harinya kantor BPBD dikunjungi oleh 50 orang pengunjung baik pelajar maupun masyarakat umum.
Pihaknya mengingatkan bahwa Lurah memiliki peran penting dalam menginventarisir potensi wilayahnya dalam memitigasi bencana.
"Ada dua prinsip penting dalam mitigasi bencana yaitu, kenali bahayanya kurangi resikonya dan siap untuk selamat," tandasnya.
Untuk informasi, narasumber pada kegiatan ini diantaranya Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto dan Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji. (Hfz)