Sebanyak 530 pelajar Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 11, Jalan Madrasah, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, ikut kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di sekolahnya, Selasa (3/9). Mereka bersama-sama menyantap makanan berisi paket ikan bandeng presto serta olahan ikan lainnya.
Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat, Novy C Palit mengatakan bahwa kampanye Gemarikan di MIN 11 Pegadungan, Kecamatan Kalideres, diikuti sebanyak 530 pelajar.
Mereka mendapatkan paket makanan berisi ikan bandeng presto dan makanan olahan ikan lainnya.
"Pemberian ikan dan olahannya dilakukan guna merangsang anak-anak pelajar agar suka mengonsumsi ikan," ujar Novy.
Ia melanjutkan, menyantap makanan ikan sejak dini, selain sebagai sumber protein yang baik bagi tubuh juga dapat meningkatkan kemampuan otak. Makan ikan juga baik untuk kesehatan tulang, sendiri dan lain sebagainya.
Di lokasi yang sama, Camat Kalideres, Wukir Prabowo mengapresiasi Sudis KPKP Jakarta Barat dalam menggencarkan kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) pada anak-anak sejak dini.
Ia menilai, dengan tercukupinya vitamin dan nutrisi, anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik serta memiliki pikiran yang jernih.
"Gerakan menyantap makanan olahan ikan adalah budaya yang patut dilestarikan agar membuat anak tercukupi kebutuhan nutrisinya, dan mencukupi kebutuhan badan serta otak si Anak. Hingga kedepan anak-anak kita menjadi sehat dan bisa berpikiran lebih baik,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Madrasah MIN 11, Sri Wahyuningsih mengapresiasi langkah dari Sudis KPKP Jakarta Barat dalam memberikan edukasi kepada anak-anak lewat program Gemarikan.
“Mudah-mudahan ke depannya kegiatan ini tak berhenti sampai di sini, tapi terus berkelanjutan program-programnnya, dan bantuan yang diberikan juga mudah-mudahan kita bisa mengembangkan semuanya," ujar Sri.
Ia menambahkan, pihaknya juga akan memanfaatkan lahan kosong sekolah untuk bercocok tanam.
"Kita punya lahan. Namun belum maksimal. Melalui kegiatan KPKP ini, yang tadinya kolam itu kosong, kini sudah ada isinya. Sedangkan sisa lahan lainnya, Insya Allah kami coba untuk membudidayakan tanaman-tanaman baik sayuran maupun toga nya,” pungkasnya. (why)