Sebanyak 50 peserta dari empat sekolah di Jakarta Barat mengikuti Pembinaan dan Pemahaman Hukum yang berlangsung di Aula SMAN 84 Jakarta, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (9/10).
Kepala Bagian Hukum Jakarta Barat, Hilmy Rosyida mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk membentuk generasi muda yang cerdas, berintegrasi dan sadar hukum, terutama bagi para peserta didik.
"Program ini kita laksanakan dengan berkolaborasi bersama Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat, Balai Pemasyarakatan Kelas 1 Jakarta Barat, Polres Metro Jakbar dan BNNP DKI Jakarta," ujarnya.
Dikatakan Hilmy, pembinaan dan pemahaman hukum yang melibatkan sebanyak 50 peserta dari empat sekolah yakni SMAN 84, SMA Cengkareng 1, SMA Fajrul Islam dan SMA Al Huda juga sangat penting agar peserta didik dapat meningkatkan dan pemahaman tentang hukum dan etika pada era digital.
"Pelajar harus bijak dalam menggunakan teknologi. Penguatan ilmu agama dan pengetahuan umum menjadi bekal penting untuk menghadapi masa depan," katanya.
Melalui kegiatan ini, lanjut Hilmy berharap, peserta didik dapat hidup disiplin, taat aturan dan menjauhi perilaku yang melanggar hukum atau kenakalan remaja.
"Saya juga berharap anak-anak ini memiliki pribadi yang jujur, bertanggung jawab dan memiliki kepedulian sosial. Sehingga dapat menjadi teladan di lingkungan sekolah maupun masyarakat," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi SMP-SMA Sudis Pendidikan Wilayah II Jakarta Barat, Oman menegaskan, kegiatan ini sangat pentingnya dan sangat bermanfaat bagi pelajar Jakarta Barat dalam rangka pembentukan karakter generasi unggul dan paham akan hukum.
"Pesan saya, terapkan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari, sebarluaskan di sekolah apa yang diketahui dalam materi yang diberikan," tegasnya.
Salah satu siswa SMAN 84 Jakarta, Rafif (15), mengaku senang bisa mengikuti pembinaan dan pemahaman hukum ini, karena semua materi yang disampaikan mudah dimengerti untuk diterapkan nantinya.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Banyak ilmu baru yang kami dapatkan. Kami tidak hanya menjadi target pembinaan, tapi juga penyalur informasi dan agen perubahan di lingkungan sekitar," tandasnya. (Why)