Sebanyak 44 balita gizi kurang dan stunting di wilayah Kelurahan Kedaung Kaliangke, Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat mendapat bantuan makanan bergizi program pengembangan Desa B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman). Pemberian makanan bergizi secara simbolis pada lima balita di Posyandu RW 08 Kedaung Kaliangke, Jalan Inspeksi Kali Mookervaart, Senin (13/11).
Hadir Kabag Kesra Jakbar Abdurrahman Anwar, Ketua Bidang III Penguatan Ketahanan Pangan TP PKK Jakbar, Ewa Octarina Imron, Camat Cengkareng Ahmad Faqih, Plt Lurah Kedaung Kaliangke Boy Raya Purba, jajaran Dinas-Sudis KPKP JB, Sudis Kesehatan, PPAPP dan lainnya.
Kabag Kesra Jakbar, Abdurrahman Anwar, mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah pusat khususnya Badan Pangan Nasional dalam upaya penurunan angka stunting.
“Sebagaimana diketahui prevalensi stunting di Jakarta Barat memang sudah turun, dan ini merupkan satu kebahagiaan. Mudah-mudahan dengan adanya bantuan dari pemerintah pusat penurunan angka stunting di Jakarta Barat semakin signifikan,” harapnya.
Oleh karena itu, sambung Abdurrahman, kolaborasi tersebut jadi satu penyemangat untuk memastikan angka stunting ini bisa mencapai di angka 14 persen pada tahun 2024.
“Terima kasih kepada semua pihak khususnya PKK dan kelompok masyarakat yang telah melaksanakan kegiatan ini. Mudah-mudahan membawa keberkahan dan manfaat khususnya bagi anak-anak di RW 08 Kedaung Kaliangke,” ujarnya.
Ketua Bidang III Penguatan Ketahanan Pangan TP PKK Jakbar, Ewa Octarina Imron, mengatakan selain di wilayah DKI Jakarta, di Jakbar kegiatan tersebut dilaksanakan di Jakpus.
“Untuk Jakarta Barat ditujukan di Kecamatan Cengkareng, karena memang stuntingnya tinggi, sehingga menjadi lokus untuk pengembangan program B2SA khususnya di Kelurahan Kedaung kaliangke,” tuturnya.
Ia melanjutkan, program B2SA merupakan salah satu kegiatan nasional Badan Pangan Nasional dan Dinas KPKP DKI Jakarta.
“Wilayah ini dijadi lokus supaya anak-anak yang ada di lingkungan RW 08 ini khususnya anak-anak stunting, bayi kurang gizi serta anak-anak yang gizinya kurang. Di wilayah ini ada 105 stunting,” sebutnya.
Sementara Plt Lurah Kedaung Kaliangke Boy Raya Purba, menambahkan di wilayahnya terdapat ada 10 RW dan 131 RT. Saat ini jumlah stunting di wilayah tersebut sebanyak 105 kasus. Pengembangan Desa B2SA melalui pemberian makanan bergizi kepada para balita untuk mengantsipasi dan mengentaskan stunting selama 36 hari. Pihaknya bersama instansi dan unsur terkait terus melakukan upaya-upaya antipasi dan pencegahan stunting di wilayah.
“Dari 105 itu yang dapat makanan bergizi program B2SA sebanyak 44 anak, terdiri atas 22 anak stunting dan 22 anak gizi buruk. Total pemberian selama 36 hari,” sebutnya. (Aji)