Sebanyak 36 siswa SMKN 9 Tambora mengikuti pendidikan anti korupsi di ruang aula sekolah, Jalan Gedong Panjang, Kelurahan Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (5/9). Mereka mendapat bekal materi terkait nilai-nilai integritas serta pengetahuan anti korupsi.
Camat Tambora, Holi Susanto menjelaskan para siswa SMKN 9 Tambora mendapat bekal materi terkait nilai-nilai integritas serta pengetahuan anti korupsi.
"Pendidikan anti korupsi menindaklanjuti Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 132 Tahun 2019 tentang penyelenggaraan pendidikan anti korupsi," ujar Holi Susanto.
Menindaklanjuti aturan tersebut, lanjut Holi, Pemkot Jakarta Barat menugaskan para pejabat setingkat eselon III untuk memberikan pendidikan anti korupsi di lingkungan sekolah mulai jenjang SD, SMP dan SMA/K.
"Ada sekitar 51 pejabat eselon III yang bertugas memberikan pendidikan anti korupsi di sekolah. Kebetulan hari ini jadwal saya mengajar di SMKN 9 Tambora," tuturnya.
Dijelaskan Holi, materi pendidikan anti korupsi yang diberikan diantaranya, pengetahuan tentang anti korupsi, hukum tindak pidana korupsi, serta 9 nilai integritas yang disingkat Jumat Bersepeda KK (Jujur, Mandiri, Tanggung Jawab, Berani, Sederhana, Peduli, Disiplin, Adil dan Kerja Keras).
Selain materi, lanjut Holi, dirinya juga memberikan permainan (game) berupa sejumlah pertanyaan tentang korupsi.
"Ini kita lakukan untuk mengetahui sejauh mana siswa menyerap materi anti korupsi yang telah disampaikan. Tapi, saya melihat, para siswa antusias mengikuti pembelajaran ini sampai selesai," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Kepala SMKN 9 bidang kesiswaan, Yayan S, mengapresiasi kegiatan pejabat Pemkot Jakbar mengajar pendidikan anti korupsi pada satuan pendidikan. Kegiatan ini dinilai membawa manfaat bagi siswa agar sejak dini menanamkan budaya anti korupsi.
"Kami melihat, mereka (siswa) sangat antusias. Mereka diajari pendidikan anti korupsi, mulai undang undang nomor 31 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi, membangun budaya anti korupsi seperti malu terlambat, malu berbuat curang, serta nilai-nilai integritas. Mudah-mudahan mereka paham dan mengenal sejak dini anti korupsi," tambahnya. (why)