Sebanyak 300 wali murid Raudhatul Athfal (RA) se-Kecamatan Kembangan mengikuti kegiatan parenting tentang gizi anak yang berlangsung di Ruang MH Thamrin, Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Senin (24/2).
Ketua PC Ikataran Guru Raudhatul Athfal (RA) Kecamatan Kembangan, Yumani mengatakan bahwa stunting adalah kondisi pertumbuhan anak terhambat akibat kurangnya asupan gizi, terutama pada 1000 hari pertama kehidupan.
Salah satu upaya pencegahannya, lanjut Yumani, dengan mengonsumsi makanan yang bergizi, menjaga kebersihan lingkungan dan mengikuti imunisasi dan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
"Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius di Indonesia dengan prevalensi sekitar 27,7 % pada tahun 2019," ujarnya.
Dijelaskan Yumani, pemberian makanan tambahan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi balita serta mengatasi defisiensi mikronutrien yang dapat memicu stunting.
"Oleh karena itu, Ikataran Guru Raudhatul Athfal (RA) kecamatan Kembangan sangat memperhatikan hal ini. Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta serta Pemkot Jakarta Barat, mengadakan penyuluhan dan pelatihan untuk wali murid RA terkait memaksimalkan gizi dan nutrisi untuk kesehatan pada anak usia dini," ujarnya.
Sementara itu, pengawas RA Kecamatan Kembangan, Suhendi mengapresiasi kegiatan parenting tentang gizi anak yang diikuti wali murid RA se-Kecamatan Kembangan.
"Kegiatan ini setidaknya memberikan manfaat dan bekal bagi para wali murid tentang pentingnya gizi dan nutrisi buat anak. Selain itu, asupan gizi yang diberikan pada anak harus halalan thayiban. Artinya, makanan yang halal dan baik," jelasnya.
Kegiatan yang mengambil tema, gizi dan nutrisi untuk pencegahan stunting pada anak usia dini, menghadirkan narasumber dari Ira Nola Lingga, dari Sudis Kesehatan Jakarta Barat menyampaikan materi tentang pentingnya gizi dalam pertumbuhan anak (why)