Tiga pilar kecamatan Palmerah melakukan aksi penanaman sejuta pohon yang berlangsung di tanggul inspeksi Kali Grogol, RW 02, Komplek Hankam Slipi, tepatnya depan RS Patria IKKT, Jumat (27/1) pagi.
Aksi penanaman sejuta pohon tersebut bertujuan melestarikan lingkungan sekaligus meningkatkan kualitas oksigen.
"Penanaman sejuta pohon ini sebagai salah satu upaya pelestarian lingkungan. Dengan menanam pohon,lingkungan menjadi lebih asri dan meningkatkan kualitas oksigen yang lebih segar di tengah-tengah kota," ujar Camat Palmerah, Joko Mulyono.
Menurutnya, kegiatan menanam pohon di wilayah kecamatan Palmerah, juga menindaklanjuti arahan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. Di mana setiap wilayah kelurahan diwajibkan melakukan penghijauan dengan menanam pohon, baik pohon pelindung maupun produktif.
Aksi penanaman sejuta pohon di wilayah Kecamatan Palmerah melibatkan unsur tiga pilar, satpel lingkungan hidup, sumber daya air, pertamanan dan hutan kota, bina marga, serta elemen masyarakat lainnya.
Mereka menanam sebanyak 10 pohon pelindung dengan rincian 7 pohon spathodea dan 3 pohon flamboyan serta 24 pohon produktif dengan rincian 14 pohon jambu jamaica, 2 pohon mangga, 2 pohon rambutan, 2 pohon buni, 2 pohon bisbul dan 2 pohon kecapi.
"10 pohon pelindung dan 24 pohon produktif ditanam di tanggul inspeksi kali Grogol," tuturnya.
Ia berharap, pohon-pohon yang ditanam, terutama pohon produktif, kelak bisa bermanfaat buat warga sekitar.
"Selain sebagai resapan air di musim penghujan, kelak lokasi ini menjadi lebih hijau dan bermanfaat. Warga bisa memanfaatkan hasil buahnya saat panen," ujar Joko.
Terkait program penghijauan, Camat Palmerah Joko Mulyono menambahkan bahwa, hingga 27 Januari 2023, sebanyak 2072 pohon telah ditanam di wilayah kecamatan Palmerah, dengan rincian 1363 pohon pelindung dan 710 pohon produktif. (why)