JAKARTA BARAT - Sebanyak 280 penderita tuberkulosis (TBC) menjalani pengobatan secara rutin selama kurun waktu 6 bulan. Hal itu dilakukan guna melihat hasil pengobatan sehingga pasien dapat sembuh.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari mengatakan, bahwa pihaknya akan memantau 280 penderita TBC yang terdeteksi pada program kegiatan pemeriksaan kesehatan keliling yang telah bergulir sejak Januari 2023. Mereka yang diketahui mengindap TBC akan rutin menjalani pengobatan selama kurun waktu 6 bulan.
"Mereka yang terindentifikasi penyakit TBC akan mengikuti tahapan pengobatan. Kita obatin agar penyakitnya tidak menular ke orang lain," katanya, Rabu (8/2).
Ia memaparkan, pengobatan yang berlangsung selama enam bulan dilakukan oleh tim pemantau dari puskesmas kelurahan dan kecamatan. Pasien akan diberikan obat setiap hari.
"280 penderita TBC lantaran sebelum memiliki riwayat penyakit itu berkontak dengan pasien TBC. Mereka tak mengetahui. Baru ketika diperiksa, mereka baru tahu," terang Erizon.
Karena itu, Erizon bersyukur lantaran program pemeriksaan TBC keliling dapat membantu menemukan kasus baru. Dengan demikian, pihaknya dapat melakukan pencegahan TBC sejak dini sehingga angka sebaran kasus di wilayah Jakarta Barat bisa diperkecil. Meski begitu, Erizon enggan mengemukakan total data kasus TBC di wilayah Jakarta Barat. (why)