Sebanyak 250 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat mendapatkan pembekalan menjelang batas usia pensiun tahun 2025 yang berlangsung di Ruang Ali Sadikin, Kantor wali kota, Senin (6/11).
Asisten Pemeritahan Setko Jakarta Barat, Firmanuddin Ibrahim mengatakan bahwa Pemkot Jakarta Barat memberikan apresiasi kepada ASN Pemkot Jakarta Barat yang memasuki masa pensiun tahun 2025. Pihaknya mengapresiasi atas tenaga, pikiran, serta sumbangsih yang diberikan selama mengabdi di lingkungan Pemkot Jakarta Barat.
"ASN yang memasuki masa pensiun ini tidak perlu was-was, atau pun takut. Sebaliknya, ASN yang memasuki masa pensiun, alhamdulillah, masih dalam kondisi sehat wal afiat," tuturnya.
Ia pun meminta ASN yang memasuki masa pensiun harus bersyukur. Bersyukur dengan apa yang didapat selama menjadi ASN, mulai dari gaji, tunjangan kinerja daerah dan lainnya. Selain itu, harus bersabar setelah menjalani purna pensiun.
"Mungkin di sini nanti ada motivator, bagaimana cara berusaha yang baik dan bisa menjadi bekal saat memasuki pensiun. Karena kita yakin, Allah SWT memberikan yang terbaik kepada kita. Sambil nanti berwirausaha seperti apa," jelasnya.
Firmanuddin menerangkan, ASN yang akan memasuki masa pensiun diminta mulai mengurus segara persyaratan pensiun. Tanyakan apa saja persyaratan pensiun kepada para narasumber yang hadir di sini.
"Jaga kondisi kesehatan. Mudah-mudahan pembekalan ini membawa manfaat saat pensiun. Mudah-mudahan Allah SWT memberikan kesehatan, panjang umur sehingga bisa mengabdi kepada masyarakat di sekitar kita," tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Suku Badan Kepegawaian Kota Jakarta Barat, M. Hafiz mengatakan, kegiatan pembekalan menjelang batas usia pensiun Tahun 2025 diikuti sebanyak 250 ASN di lingkungan Pemkot Jakarta Barat.
"Hampir setengah ASN yang memasuki masa pensiun adalah tenaga pengajar atau guru," ujarnya.
Pembekalan menjelang batas usia pensiun Tahun 2025 diisi dengan sejumlah narasumber, diantaranya dari Analis SDM Aparatur Ahli Muda Kantor Regional V BKN Jakarta, Bambang Sugiarto, PT Taspen Persero Jakarta, Popy Arianis, Bank DKI Cabang Kantor wali kota Jakarta Barat, Riska serta motivator, Akbar Zainudin (Direktur Man Jadda Wajada Education). (why)