Pemkot Jakarta Barat telah membangun trotoar ramah disabilitas dengan total panjang sekitar 21 KM. Penyelesaian pengerjaan trotoar itu memerlukan waktu hingga tiga tahun.
Kasie Kelengkapan Prasarana Jalan dan Jaringan Utilitas Sudis Bina Marga Jakbar, Untung Pitoyo, menjelaskan pembangunan trotoar yang ramah disabilitas dilakukan secara bertahap dalam kurun waktu tiga tahun, yakni 2016-2018.
Untuk pemasangan guiding block atau jalur pemandu penyandang disabilitas, misalnya, selesai dikerjakan sepanjang 7-8 km dalam setahun. "Tahun 2018 ini masih berjalan tapi kalau dilihat dari rekapnya 7 km x 3 tahun sudah sekitar 21 km, lebih trotoar yang ramah disabilitas," ujar Untung, saat ditemui di kawasan Sentra Primer Barat, Kembangan.
Ia melanjutkan, sejumlah jalan yang memiliki trotoar ramah disabilitas adalah Jalan Daan Mogot, Jalan Kembangan Raya, Jalan Lapangan Bola, dan Jalan kedoya Raya. Sudis Bina marga Jakarta Barat merencanakan pembangunan trotoar ramah disabilitas sejauh kurang lebih 7 KM dengan anggaran sekitar Rp 32 miliar pada tahun 2019. "Anggaran kita tahun depan Rp 32 miliar untuk trotoar dan bangunan pelengkap juga," tuturnya.
Ia berharap, keberadaan fasilitas untuk kaum disabilitas ini nantinya bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Bukan sebagai tempat berdagang, lintasan kendaran motor dan lainnya. Pihaknya akan melakukan perawatan terhadap trotoar yang selesai dibangun. "Pemeliharaan masih tanggung jawabnya kontraktor selama satu tahun, tapi selanjutnya, kita," pungkasnya. (why/aji)
20 Mei 2024