Pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau car free day di dua titik lokasi yakni Jalan Hayam Wuruk-Gajah Mada dan kawasan Sentra Primer Barat (SPB) Kembangan atau CNI berlangsung tertib dan lancar,Minggu (28/6)pagi.
Masyarakat terutama penggowes sepeda terlihat antusias.Mereka mengayuhkan sepeda sambil menikmati suasana pagi. "Saya lihat mereka sangat antusias, terutama masyarakat yang bersepeda.Bisa enjoy sambil berolahraga dan tidak ada pedagang,"ujar Fredy Setiawan, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Jakarta Barat, saat monitoring pelaksanaan HBKB di Jalan Hayam Wuruk-Gajah Mada.
Meski terlihat enjoy, namun pelaksanaan HBKB atau car free day tetap menerapkan protokol kesehatan. Masyarakat wajib memakai masker, mencuci tangan dengan sabun serta tidak boleh berkerumun. 
Sejumlah petugas satpol PP dan Dishub Jakarta Barat juga ditempatkan pada sejumlah titik keluar masuk lokasi HBKB. "Kita tetap menerapkan protokol kesehatan.Tadi saya lihat ada lima warga yang berolahraga tapi tidak pakai masker. Kita beri sanksi kerja sosial, yakni membersihkan fasilitas umum,"ujarnya. 
Dalam pelaksanan HBKB tersebut, petugas membagi dua lajur yakni lajur khusus sepeda dan masyarakat yang berolahraga. Ini dilakukan agar terlihat lebih tertib. 
Terkait jadwal pelaksanaan HBKB, Asisten Ekbang Jakarta Barat, menambahkan bahwa Pemkot Jakarta Barat akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan car free day mengingat ini berlangsung pada masa PSBB transisi."Kami belum memastikan terkait pelaksanaan kegiatan ini apakah nanti permanen dilakukan sekali seminggu atau dua kali seminggu.Karena ini masih masa PSBB transisi,"tambahnya. 
Sementara pelaksanaan car free day di kawasan Puri Kembangan juga berlangsung lancar dan tertib. Para penggowes sepeda memanfaatkan lajur sepeda yang telah dibuat Pemkot Jakarta Barat.
Sejumlah petugas satpol PP dan Dishub Jakarta Barat ditempatkan pada sejumlah titik keluar masuk car free day. Mereka juga memberikan sanksi sosial kepada sejumlah masyarakat yang melanggar Pergub No 51 Tahun 2020. (why)