Sebanyak 11 rumah di lingkungan padat penduduk RW 01, Angke, ludes terbakar, Minggu (1/11) pagi. Penyebab kebakaran diduga korsleting listrik. Akibat musibah tersebut, sebanyak 17 KK atau 70 jiwa terpaksa mengungsi di Masjid Al Anshoriyah RT 004/1. 
Kasie Ops Sudis Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkamart) Jakarta Barat, Eko Sumarno menjelaskan, titik api berasal dari salah satu rumah warga Jalan Jamhari, RT 003/01, Kelurahan Angke, Jakarta Barat. Itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. 
Tak berapa lama, api berkobar hingga melalap bangunan di sekitarnya. Tercatat ada 11 rumah di tiga RT RW 01 yang ludes terbakar. 11 rumah yang terbakar itu, 1 rumah di lingkungan RT 001, 6 rumah di lingkungan RT 002, dan 4 rumah di lingkungan RT 003. 
Sebanyak 17 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kobaran api. "Titik api dekat Stasiun Angke. Sebanyak 17 unit mobil Damkar dikerahkan untuk memadamkan api," ujar Eko.
Dengan cepat dan sigap, petugas pemadam langsung berjibaku memadam api. Alhasil sekitar 2 jam kemudian atau sekitar pukul 11.30 WIB, api berhasil dipadamkan. 
Eko menduga bahwa musibah kebakaran yang terjadi di permukiman padat penduduk itu disebabkan korsleting listrik. Belum ditaksir berapa kerugian akibat kebakaran tersebut. 
Sementara itu Lurah Angke, Tedy Martadilla menjelaskan, warga yang terdampak kebakaran di lingkungan RW 01 sebanyak 17 KK atau 70 jiwa. Saat ini mereka mengungsi di Masjid Al Anshoriyah RT 004/01.
Kelurahan Angke tengah berkordinasi dengan Sudis Sosial Jakarta Barat, terkait pengiriman bantuan logistik. "Kami masih koordinasi dengan suku dinas sosial terkait bantuan logistik." tuturnya. 
Tedy Martadilla juga memastikan bahwa warga yang terdampak kebakaran tetap mengacu pada penerapan protokol kesehatan 3M yakni Mencuci tangan dengan sabun, Memakai masker dan Menjaga jarak. "Kami tetap melakukan protokol kesehatan 3M, terutama pada mereka yang rentan terhadap penularan virus corona." jelasnya. (why)