Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Barat menanam 10 pohon jenis tabebuya di bantaran Banjir Kanal Barat (BKB), Jalan Latumeten RT 07 RW 01, Kelurahan Jelambar Baru, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Jumat (25/7).
"Kami menanam pohon rutin setiap Jumat dalam upaya mengurangi dampak perubahan iklim," ujar Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Barat, Dirja Kusuma.
Menurutnya, pohon yang ditanam, selain untuk penghijauan, juga berperan dalam mengatasi polusi udara yang dihasilkan dari gas buang kendaraan serta mengurangi konsentrasi gas rumah kaca yang menjadi penyebab pemanasan global.
"Kami tanam pohon pada lahan kosong yang menjadi aset pemerintah daerah. Selain sebagai penghijauan, juga dapat meningkatkan kualitas udara sekaligus menjaga dan memanfaatkan aset-aset milik pemerintah secara optimal," ujarnya.
Lebih lanjut, Dirja Kusuma menuturkan, pihaknya menanam 10 pohon tabebuya dengan rata-rata 2-3 meter itu ditanam pada areal lahan seluas kurang lebih 100 meter, dengan jarak tanam sekitar 2-3 meter.
"Untuk perawatannya diserahkan pada PJLP Sudis Tamhut Jakbar agar tumbuh dan berkembang," jelasnya.
Ia berharap, dengan dilakukan penanaman pohon secara rutin tentunya akan menambah ruang-ruang terbuka hijau di Jakarta Barat.
"Kami terus menanam secara rutin pada wilayah yang masih kurang penghijauan dan pastinya kami terus melibatkan dan mengajak warga untuk meningkatkan kesadaran terkait penghijauan lingkungan," pungkasnya. (why)