Tingkatkan Kualitas Penanganan Sampah, TPS 3R Dibangun di Meruya Selatan
Pembangunan
Untuk meningkatkan kualitas penanganan sampah di wilayah, saat ini sedang dibangun Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) di kawasan Meruya Selatan, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.
Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Barat, Achmad Hariadi mengatakan, pembangunan TPS 3R dimulai pada 1 November 2023 lalu dan ditargetkan rampung akhir Desember 2023.
"Pelaksanaan pembangunanya itu mulai 1 November 2023 kemarin, karena sebelumnya kan ada pemetaan lahan dan persiapan lain. Diusahakan rampung akhir Desember tahun ini," kata Hariadi saat dihubungi, Kamis (16/11).
Ia menjelaskan, pembangunan TPS 3R pada dasarnya ditujukan untuk menangani masalah sampah di Kelurahan Meruya Selatan. Namun kemudian akan disesuaikan untuk menjadi tempat penanganan sampah dari kelurahan lain di wilayah Kecamatan Kembangan.
"Jadi TPS 3R dekat Kampus Mercu Buana itu intinya memang untuk Meruya Selatan. Kemudian jika semakin baik kinerja pengelolaan sampahnya, diharapkan nanti bukan hanya menangani sampah Kelurahan Meruya Selatan saja, tapi juga nanti kelurahan-kelurahan di sekitarnya," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, pihaknya hingga kini belum merinci perihal dana pembangunan TPS 3R tersebut. Menurutnya, pihak Komisi Penilai Analisis (KPA) Mengenai Dampak Lingkungan telah melakukan monitoring pembangunan tersebut pada Jumat (10/11) lalu.
"KPA sudah melakukan monitoring ke lapangan, melihat perkembangan kegiatan pembangunan TPS 3R yang sudah berjalan, dalam tahap pembangunan Jumat kemarin," katanya.
Pihaknya mendorong agar pelaksana dan pengawas untuk bekerja sesuai dengan ketetapan dan target yang sudah disepakati.
"Oleh karena itu kami memberikan motivasi, semangat kepada pelaksana dan juga pengawas di lapangan agar bekerja lebih giat lagi sesuai dengan syarat yang telah ditetapkan. Serta mengingatkan agar pelaksanaan tepat waktu," ungkapnya.
Ia berharap untuk mempercepat penyelesaian, pembangunan dikerjakan oleh tiga shift pekerja dari biasanya hanya satu shift.
"Karena bekerja tidak seperti biasanya, yang sekarang itu tiga shift. Mudah-mudahan sesuai target yang ditetapkan oleh konsultan perencanaan," pungkasnya. (Aji)
