Tim verifikasi lokasi ProKlim Provinsi DKI Jakarta Tahun 2023 mengunjungi program kampung iklim (Proklim) di RW 06 Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (5/9).
Mewakili tim verifikasi penilai kampung Proklim Dinas LH DKI Jakarta, Ria Lantasih menjelaskan, pihaknya datang bersama tim verifikasi untuk mencocokkan data yang ada dengan lapangannya.
"Kami mencocokan data lapangan dengan melihat kesesuian datanya, mulai dari kegiatan mitigasinya sudah sesuai apa belum. Kami hanya merekap semua kalau memang benar sesuai maka akan RW 6 bisa mendapatkan penghargaan," katanya.
Dikatakan, kampung proklim ini untuk mitigasi dalam mengurangi efek rumah kaca, pengendalian penyakit, dan pengendalian iklim. Semuanya sudah dilakukan masyarakat tinggal mencocokan data kelembagaan, seperti jumantik, posyandu, karang taruna yang selama ini mendukung kampung iklim.
"Mudah-mudahan kegiatan ini tidak berakhir sampai disini dan bisa berlanjut, kalau ada inovasinya lebih banyak lagi bisa kita usulkan tingkat nasiobal," tukasnya.
Lebih lanjut, pada saat tim datang, ia melihat lingkungan sudah hijau, kalau ke tingkat nasional juga bisa bersaing.
"Kami berharap semangat pengurus RW harus bisa guyub, mau bekerjasama dengan seluruhnya terlibat dalam program kampung iklim ini," pungkasnya.
Dari informasi yang dihimpun, tingkat DKI Jakarta terdapat 26 lokasi Proklim, untuk di Jakarta Barat ada 3 lokasi, diantaranya RW 06 kelurahan KBS, RW 2 kelurahan Kemanggisan dan RW 06 kelurahan Kebon Jeruk.
"Kalau disini melihat ada poin plus terutama penghijaunya bagus, pemanfaatakan pekarangan sudah baik," tuturnya.
Lurah Kebon Jeruk, Achmad Mawardi mengatakan, pihaknya sudah melaporkan kampung iklim ini melalui aplikasi sesuai fisik yang ada sejak lama.
"Semua masih berfungsi semua, sesuai dengan ketentuan dengan data dan fakta yang ada. Kondisi itu sesuai dengan lapangan," katanya.
Lanjut Mawardi, pihaknya juga bersama tim verifikasi lapangan meninjau langsung bank sampah, terdapat kolam gizi iklan. Tim lain juga sudah verifikasi eco enzim, biopori, sumur resapan dan energi solar panel serta penghijauan.
"Karena ini komplek kodam, terbiasa disiplin dan sistem komando, jadi peran serta masyarakat justru yang banyak. Lebih mudah dengan sistem komando dan disiplinya tinggi. Harus optimis menjadi terbaik ditingkat Provinsi DKI Jakarta," harapnya.
Sementara itu, Ketua RW 06 Kelurahan Kebon Jeruk, Wisnu Subekti memaparkan, pihaknya mengaku sudah lengkap secara administrasi dari Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan Camat Kebon Jeruk.
"Program kampung iklim ini berkembang luar biasa dari swadaya masyarakat dan dukungan organisasi kemasyarakatan lainnya," paparnya.
Ia menceritakaan, sebelumnya kawasan tersebut kumuh menjadi tempat membuang sampah.
"Kami dorong menjadi seperti ini dengan melibatkan masyarakat untuk menjadi lebih baik," tandasnya.
Sebagai informasi untuk diketahui, tim verifikasi terdiri dari 4 orang dari Pemprov DKI Jakarta. Hadir juga Camat Kebon Jeruk, Naman Setiawan, Kasudis Lingkungan Hidup Jakbar, Achmad Hariadi, Kabag PLH Jakbar, Sefri Dwipayuda, Lurah Kebon Jeruk, Achmad Mawardi dan pengurus RW 06 Kebon Jeruk.
Usai pemaparan dari ketua RW 06, tim verlap langsung menilai lokasi bank sampah, kreativitas pengelolaan sampah, biopori, energi perbaruan solar panel penghijauan, sumur resapan, cahaya rumah tinggal, eco enzim dan kelembagaan. (Izzu)