Program penataan kawasan di wilayah Jakarta Barat pada triwulan pertama (TW1) tahun 2023 terus berjalan di 56 kelurahan yang tersebar di delapan kecamatan.
Setiap kelurahan menunjuk satu lokasi untuk penataan kawasan. Lokasi tersebut merupakan lingkungan yang semula tidak terawat, kurang rapi dan kotor atau tidak terurus menjadi kawasan yang rapi, bersih, hijau dan tertata rapi. Penataannya melibatkan unsur kelurahan, sektoral seperti Sudis Sumber Daya Air (SDA), KPKP, Tamhut, LH, Bina Marga Jakarta Barat, pihak swasta, warga dan lainnya.
Asisten Pemerintahan Jakarta Barat, Firmanudin Ibrahim, menjelaskan penataan kawasan triwulan 1 dimulai awal Januari hingga 31 Maret 2023. Hingga saat ini, sambungnya, dari 56 lokasi penataan kawasan di wilayah Jakarta Barat, sebanyak sembilan lokasi di antaranya sudah rampung dikerjakan atau progressnya telah mencapai seratus persen.
“Per 21 Maret 2023, penataan kawasan triwulan 1 di Jakarta Barat yang sudah seratus persen ada sembilan lokasi. Yakni, Kelurahan Grogol, Tanjung Duren Selatan, Tomang, Tamansari, Mangga Besar, Maphar, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk dan Jati Pulo,” sebut Firman, Selasa (21/3).
Untuk kelurahan lainnya penataan kawasan masih terus berjalan. “Rata-rata progressnya sudah 70 hingga 90 persen. Dengan kerjasama seluruh elemen yang ada di kelurahan serta support dari sektoral terkait, kami yakin 31 Maret nanti semua kelurahan telah mencapai seratus persen,” ujar Firman.
Ia berharap, nantinya setelah rampung seluruh lokasi penataan kawasan TW1 2023 di 56 kelurahan se Jakarta Barat, jajaran kelurahan bersama RT/RW, tokoh masyarakat dan warga turut menjaga atau merawat lokasi.
“Ini penting, agar lokasi yang sudah tertata dengan baik tetap terjaga keindahan dan kenyamananya,” pungkas Firman. (Aji)