Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Tahun 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Barat mengadakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara.
Kegiatan dilaksanakan di Halaman Kantor KPU Jakarta Barat Jalan C No 38 RT 04 RW 01 Kelurahan Kebon Jeruk Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat, Minggu (24/11) pagi.
Asisten Pemerintahan Jakarta Barat, Firmanudin Ibrahim mengatakan pihaknya mengapresiasi kepada KPU Jakbar dan semua stakeholder yang telah membantu semua tahapan Pilkada di wilayahnya.
"Memasuki masa tenang, sejak tadi malam penertiban dan penurunan APK sudah dilaksanakan. Hari ini diadakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara. Kami berharap seluruh rangkaian dan tahapan Pilkada dapat berjalan sukses, tertib, lancar dan aman," ujarnya
Dikatakan Firman, pembekalan kepada para panitia pemilihan baik PPS di tingkat Kelurahan, PPK Kecamatan, KPPS siap dan menguasai Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) agar meminimalisir kesalahan input.
"Para petugas kami harap mengerti dan menguasai aplikasi Sirekap, Selain itu juga, mohon dapat diantisipasi keamanan baik keamanan TPS maupun antisipasi cuaca dan hujan," katanya.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Jakbar Endag Istianti mengungkapkan, kegiatan bertujuan mensosialisasikan tata cara agar semua pemilih siap hadir pada hari pemungutan suara tanggal 27 November mendatang.
"Hari ini kami mengundang semua stakeholders di Jakarta Barat dan juga pemilih dari semua segmen agar pada hari 'H' Pilkada 2024 tanggal 27 November nanti semua pelaksana (PPS) dan pemilih siap hadir dan mengerti," ungkapnya.
Lebih lanjut, Endang menjelaskan bahwa pemungutan suara nanti akan dimulai sejak pukul 07.00 WIB sampai dengan 13.00 WIB dan dilanjutkan penghitungan suara sampai dengan pukul 15.00 WIB.
"Simulasi ini juga untuk mendapatkan gambaran pelaksanaan hari 'H' nanti, meskipun hari ini yang terlibat 360 orang. Untuk rentang waktu pemungutan dan penghitungan nanti tetap dimulai sejak pukul 07.00 s/d 15.00 WIB dengan jumlah rata-rata pemilih setiap TPS berjumlah 600 pemilih. Kami juga menyiapkan skenario untuk pemilih khusus seperti penyadang disabilitas, ibu hamil dan orang-orang yang membutuhkan pendampingan ," pungkasnya.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh warga masyarakat untuk hadir ke TPS memberikan Hak pilihnya, tidak lupa juga untuk para pemilih pemula yaitu millenial dan Gen-Z yang jumlahnya sebanyak 48 persen (48%) dari semua pemilih di Jakarta Barat agar hadir pada tanggal 27 November 2024 nanti. Karena 'Suara Kita Masa Depan Jakarta'. (Hfz)