Hari Gizi Nasional, 20 Murid TK &PAUD Ikuti Lomba Mewarnai di Taman Walkot Farm
Kesejahteraan Masyarakat
Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional, Pemkot Jakarta Barat mengadakan lomba mewarnai di Taman Walkot Farm 4.0, di lingkungan kantor Wali kota Jakarta Barat, Rabu (25/1). Lomba mewarnai bertemakan "Protein Hewani Cegah Stunting" diikuti puluhan anak TK dan PAUD se-Jakarta Barat.
Mereka yang terlibat dalam perlombaan tersebut adalah PAUD /TK Muslimat Cengkareng, TK Fajar Kalideres dan TK Azahro Tambora. Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi antara Suku Dinas Kesehatan, Pendidikan Wilayah 1 dan Suku Dinas PPAPP Jakarta Barat.
Kasie Kesmas Suku Dinas Kesehatan Jakbar, dr. Asri Yunita mengatakan, kegiatan tersebut merupakan hasil kolaborasi intervensi pencegahan stuntung yang menjadi salah satu rangkaian inovasi dalam percepatan penurunan dan pencegahan angka stunting di wilayah Jakarta Barat.
"Momen ini menjadi penting karena dalam pertemuan tersebut dilakukan kolaborasi intervensi terhadap penyebab langsung stunting yaitu peningkatan pola asuh balita mengenai asupan pemberian makan serta kampanye pencegahan stunting melalui konsumsi protein hewani. Selain itu juga diadakan lomba mewarnai anak PAUD," paparnya.
Melalui kolaborasi ini, lanjut Asri, diharapkan bisa menjadi penyebarluasan informasi dan promosi kepada masyarakat tentang pentingnya protein hewani dalam rangka mencegah stunting di Jakarta Barat.
"Kegiatan ini untuk meningkatkan peran semua pihak dalam kampanye percepatan penurunan stunting sebagai salah satu upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat," katanya.
Sementara itu, Koordinator Pengawas TK Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Barat, Tati Rustinawati mengatakan, kegiatan lomba mewarnai yang diikuti 20 anak bertujuan melatih emosional kemasyarakatan.
"Mereka (anak-anak) dari PAUD/TK Muslimat Cengkareng, TK Fajar Kalideres dan TK Azahro Tambora ikut mewarnai gambar dan mendongeng," terangnya.
Selain mewarnai, lanjut Tati, ada juga mendongeng supaya anak-anak bisa peka ikut mendengarkan sambil menunggu orang bercerita.
"Anak-anak juga bisa peka ikut mendengarkan cerita mendongeng itu," tuturnya. (why)
