Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko memimpin rapat pimpinan tingkat kota dengan memberikan arahan pada jajaran sudin, lurah dan camat untuk kebut penataan kawasan wilayah kota sesuai arahan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
Dalam arahannya Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko mengatakan, penataan kawasan, satu diantaranya lampu penerangan yang terhalang pohon, hal tersebut perlu ditata maka menjadi tugas lurah untuk mengkoordinasikan dengan pihak terkait.
“Lurah dan camat menginvent titiknya masing-masing, ada yang langsung dikerjakan ada juga yang dikerjakan pihak lainnya, maka diperlukan koordinasi lintas sektoral,” katanya, Rabu (23/11).
Partisipasi masyarakat dalam kerja bakti, Lanjut Yani, kalau ada (stakeholder) masyarakat yang akan berkomitmen membantu dari kesadaran maka dipersilahkan. Yani melarang keras pihak lurah untuk meminta pada masyarakat.
“Para lurah dilarang meminta pihak lain dalam menata kawasan, kecuali masyarakat komitmen sendiri untuk membantu menata kawasan wilayah,” terangnya.
Penataan kawasan lainya, dikatakan Yani penanaman pohon, para lurah harus menyiapkan lahan untuk penanaman pohon. Untuk pohon langsung koordinasi dengan Sudin KPKP untuk pohon produktif dan Sudin Tamhut untuk jenis pohon pelindung.
“Minimal satu kelurahan 200 pohon dan lurah menyiapkan lahannya. Kalau sudah siap lahan saya akan upacarakan dan kita sama-sama menanam pohon supaya bagus dan tidak gersang wilayah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yani mengatakan termasuk kawasan jalan strategis yang berpotensi dilalui menjadi tugas pokok dalam mengamankan jalur. Jalan tidak boleh ada yg rusak, menjadi tugas Sudin Bina Marga Jakbar.
“Ini harus bersama-sama kewenangannya dengan melakukan pengawasan dan pemeliharaan yang sifatnya besar ataupun spontan. Bila ada jalan yang berlubang sangat membahayakan pengguna jalan langsung koordinasikan dengan pihak terkait untuk ditindaklanjuti,” paparnya.
Lanjut Yani, pihaknya meminta pada Satpol PP, Sudin Perhubungan untuk dan Sudin SDA Jakarta Barat untuk bertugas maksimal dengan penataan kawasan wilayah. Ia menegaskan Lurah sebagai manager wilayah untuk sadar dan peka dengan wilayahnya.
“Mulai fokus bekerja penanganan wilayah jangan sampai ada genangan, Sudin SDA Jakbar memastikan tali air lancar dan jangan sampai memutus interaksi warga pada saat musim penghujan,” jelasnya. (Izzu)