Kantor WALIKOTA JAKARTA BARAT Tempat Kami Menumpahkan Segenap Pikiran & Tenaga Demi Kesejahteran Masyarakat

DETAIL BERITA

Kota Administrasi Jakarta Barat

Pemkot Jakbar Canangkan Jakarta Hajatan di Petak Enam

Pemerintahan Selasa, 24 Mei 2022  524 Reporter : H.Ahmad Mujahid Edited By Izzudin

Wali Kota Jakbar Yani Wahyu Purwoko beserta jajaran saat Pencanangan Jakarta Hajatan ke-495 di Petak Enam

Pemerintahan

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat mencanangkan Jakarta Hajatan ke - 495 di Petak Enam, Jalan Pancoran, Kelurahan Glodok, Kecamatan Tamansari, Selasa (24/5) pagi.

Pencanangan Jakarta Hajatan oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, serentak diikuti lima wilayah kota dan satu kabupaten se DKI Jakarta. Kegiatan tersebut dihadiri jajaran Pemprov DKI serta diikuti para wali kota di wilayah masing-masing dan berkomunikasi dengan Gubernur Anies secara daring.

Sementara Jakarta Hajatan di Petak enam dihadiri Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko, Dandim 0503, Letkol Kav I Made Maha Yudhiksa, Kapolres Metro Jakbar, Kombes Pol Pasma Royce, Plt. Wakil Wali Kota/Seko Jakbar, Iin Mutmainnah, para asisten, anggota DPRD DKI, tokoh masyarakat, Ketua TP PKK Jakbar, Lilia Sentosa beserta jajaran, para pejabat Pemkot Jakbar, camat dan lainnya.

Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko mengatakan pemilihan Petak Enam sebagai tempat pencanangan Jakarta Hajatan ke - 495 tingkat Jakbar karena sejarah panjang kawasan tersebut.

“Ingin menyampaikan pesan pada seluruh warga Jakarta bahwa kawasan Petak Enam yang ada di Jakarta Barat tidak terlepas dari kawasan Kota Tua," ujarnya. 

Lebih lanjut dijelaskan, kawasan tersebut sudah ratusan tahun menjadi pusat perdagangan, pusat perekonomian bahkan pusat pemerintahan di masa silam. Selain itu juga memiliki berbagai potensi wisata, di antaranya destinasi wisata sejarah, kuliner, budaya dan religi. 

"Di kawasan ini juga memiliki bangunan-bangunan kuno dan tempat-tempat ibadah yang usianya lebih dari 300 tahun. Misalnya, Gedung Candra Naya, Klenteng Toasebio, Vihara Dharma Bhakti, Gereja Katolik Santa Maria de Fatima dan gedung-gedung kuno lainnya," sebut Yani.

Sementara itu, pada sambutannya, Gubernur Anies Baswedan mengatakan, Jakarta memilih istilah hajatan yang bermakna perayaan atau celebration.

"Kami pilih untuk sekarang mulai mengatakan istilah Jakarta Hajatan, karena ini adalah perayaan kita, celebration kita atas apa yang kita jalani selama ini," ujarnya.

Dijelaskan Anies, Jakarta Hajatan merupakan perayaan ulang tahun Ibu Kota ke-495. Istilah hajatan, mencerminkan Betawi. Menurutnya, hajatan berarti ramai-ramai alias soliter, ada syukuran, senang, doa, dan perayaan.

"Hajatan itu istilah yang sangat Betawi," tandasnya. (Aji)




BERITA TERBARU
...    
...    
...    
...    
...    
FASILITAS
  
Pendidikan

  
Kesehatan



  
Olah Raga


GOVERNMENT PUBLIC RELATION (GPR)
INFOGRAFIS