Sebanyak 40 siswa Sekolah lanjut usia (Lansia) Anggrek Merah mengikuti wisuda yang dilaksanakan di gedung pertemuan Citra 7 Kelurahan Kalideres, Kecamatan Kalideres Jakarta Barat, Rabu (4/12).
Kegiatan wisuda diisi pemindahan tali toga oleh Adkesra Amien Haji, Ketua TP PKK Jakbar Lisniawati Uus dan lainnya, penyerahan piagam serta pemberian buket kepada para wisudawan. Kegiatan dimeriahkan penampilan tari, musik kasidah, lenong, pantun dan lainnya oleh wisudawan. Untuk informasi, 40 siswa yang diwisuda semuanya ibu-ibu, terdiri atas 27 orang peserta S1 (standar satu) dan 13 peserta S2 (standar dua).
Asisten Adkesra Jakarta Barat, Amien Haji mengaku bangga dan mengapresiasi kegiatan tersebut. Diharapkan para wisuda menjadi titik tolak untuk terus menjadi insan mandiri dan produktif dalam kehidupan, sekaligus menjadi motivator bagi lansia yang lain agar tetap bersemangat dan berkarya.
“Tentu merupakan harapan dan doa kita bersama, bahwa para lansia yang kita sayangi dan hormati ini dapat senntiasa diberikan rahmat kesehatan dan kesejahteraan lahir batin serta dapat menjadi i8nspirasi bagi generasi yang lebih muda. Selamat kepada 40 siswa Sekolah Lansia Anggrek Merah yang diwisuda hari ini,” ujar Amien.
Ketua TP PKK Jakbar, Lisniawati Uus menuturkan, kegiatan wisuda ini diharapkan bisa memberikan kebahagiaan bagi keluarganya.
“Saya di sini memberikan selamat kepada para wisudawan S1 maupun S2 ibu-ibu lansia. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa memberikan kebahagiaan untuk ibu dan keluarganya lewat kegiatan Sekolah Lansia Anggrek Merah,” tuturnya.
Lebih lanjut, Lisye mengaku bangga dan bahagia bisa hadir pada wisuda tersebut. Menurutnya, lansia selain sehat harus bahagia.
“Dengan adanya sekolah ini saya yakin bunda-bunda yang di depan saya merasakan kebahagiaan yang mungkin tidak dapat di rumah, tapi didapatkan di sekolah lansia, seperti teman baru, aktifitas baru dan lainnya. Otomatis ada waktu untuk bunda berkegiatan, berkomunikasi dengan teman-teman seangkatan,” ujarnya.
Ia menambahkan, di sekolah lansia ada keterampilan lain yang bisa didapatkan, seperti kasidah, menari, belajar membaca dan lainnya.
“Mungkin takutnya lupa kan, membaca-menulis, sekolah lansia adalah sarana yang perlu kita syukuri, karena mungkin di tempat lain tidak ada, hanya ada di Kecamatan Kalideres, wajib berbahagia bunda-bunda lansia yang ada di wilayah kalideres. Nantinya mudah-mudahan bisa melebarkan sayapnya di kecamatan yang lain,” pungkasnya. (Aji)