Pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car
Free Day di Jalan Gajah Mada-Hayam Wuruk, banyak menuai respon masyarakat. Berbagai
tanggapan pun menyertai, mulai dari permintaan HBKB seminggu sekali, perluasan
area, hingga memperbanyak ragam kegiatan.
Sekretaris Kotamadya Jakarta Barat, H. Eldi Andi mengatakan
bahwa pelaksanaan HBKB di Jalan Gajah Mada-Hayam Wuruk, digelar untuk yang kali
kedua, setelah sebelumnya digelar di Jalan Kali Besar, kawasan Kota Tua.
Ia menilai,pelaksanaan HBKB di Jalan Gajah Mada-Hayam
Wuruk, cukup berhasil. Itu ditandai dari animo masyarakat yang menghadiri kegiatan
ini. Mereka memanfaatkan momen ini untuk beraktivitas olahraga, melihat beragam
atraksi, seni dan budaya, hingga menikmati kuliner.
Melihat antusias masyarakat, Pemkot Jakarta Barat
berencana menjadikan HBKB Jalan Gajah Mada-Hayam Wuruk, menjadi agenda rutin setiap
bulan. Namun, penetapan kegiatan ini berlaku bila ada surat keputusan gubernur
DKI Jakarta.
“Setiap pelaksanaan HBKB akan dievaluasi. Ini bisa menjadi
agenda rutin, bila ada keputusan dari gubernur,†ujarnya.
Selain agenda rutin, Pemkot Jakbar juga akan memperbanyak jenis
kegiatan pada pelaksanaan HBKB. Salah satu diantaranya, memanfaatkan anak Kali
Ciliwung, yang membelah Jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk, sebagai sarana wisata edukasi. “Ada ide terkait pemanfaatan sungai
(anak kali Ciliwung-red) untuk sarana wisata, atau aksi bersih-bersih dan latihan evakuasi banjir. Nanti kami akan bahas
saat evaluasi HBKB,â€ujarnya.
Ia menambahkan, pelaksanaan HBKB di Jalan Gajah Mada-Hayam
Wuruk juga mendapat respon dari suatu event organisasi. Mereka ingin mengelola
pelaksanaan HBKB, mulai dari teknis pelaksanaan, acara, hingga ragam kegiatan. (why)
20 Mei 2024