Warga Tionghoa mulai berdatangan sejak pagi hari di Vihara Dharma Bhakti. Mereka hadir untuk melakukan peribadatan pada perayaan Imlek tahun 2022.
Berdasarkan pantauan, warga Tionghoa yang hadir tidak bisa langsung masuk. Pengurus vihara memberlakukan aturan terkait penerapan protokol kesehatan, termasuk pembatasan jumlah jemaat yang sembahyang di Vihara Dharma Bhakti. Sehingga mereka harus rela antri dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, yakni wajib memakai masker dan menjaga jarak.
Sejumlah petugas kepolisian, satpol PP dan TNI terlihat berjaga-jaga di pintu masuk. Mereka melakukan pengamanan pada area vihara agar pelaksanaan peribadatan perayaan Imlek berjalan aman dan kondusif.
Selain harus antri, warga Tionghoa yang hendak sembahyang juga diminta melepaskan alas kaki sebelum menaiki anak tangga. Sehingga mereka saling bergantian untuk melaksanakan rangkaian peribadatan, mulai membakar dupa sampai berdoa.
Liem (40) warga Tambora Jakarta Barat, bersama istri dan anak, telah hadir sejak pagi hari. Mereka kompak mengenakan busana berwarna merah seraya menyambut Imlek 2573.
Bagi Liem dan keluarga, merayakan Imlek sudah menjadi tradisi meski dibayang-bayangi peningkatan kasus covid-19 varian omicron. "Sebenarnya saya bersyukur, ya, karena memang PPKM sudah agak kendur bertepatan dengan Imlek. Mudah-mudahan di tahun Macan Air, seluruh warga Jakarta, bahkan Indonesia, bisa mendapatkan kemakmuran walau di tengah pandemi dan mudah-mudahan ini jadi momentum bersama untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa," papar Liem.
Rasa syukur Liem semakin yakin manakala melihat warga Tionghoa yang hadir untuk sembahyang dalam kondisi sehat. "Saya cukup senang karena saya bisa melihat orang-orang dalam keadaan sehat dan berkumpul untuk berdoa bersama." tambahnya. (why)